“Biasanya satu hari bisa dapat Rp10 – Rp15 juta, sekarang cuma Rp2 juta dan kalau weekend paling banyak Rp5 juta. Jalanan macet dan galian ada di depan resto orang malas mampir,” keluh Dini pada awak media, Senin (5/5/2025).
Dini menyebutkan, tidak ada pihak PAM Jaya memberikan informasi soal galian ini sebelumnya, apalagi kompensasi bagi mereka pengusaha kuliner yang terdampak dari galian ini.
“Saya bukannya menghambat pembangunan atau tidak mendukung pembangunan, tapi harus ada solusi dong, misal memberikan kompensasi bagi kita tapi itu boro-boro, ngasih solusi aja tidak,” tambah Dini kesal.
Setidaknya ada puluhan toko maupun warung yang menjual makanan dan minuman yang terdampak karena proyek galian tersebut, belum lagi sejumlah bengkel yang terpaksa harus menutup usahanya sementara waktu akibat proyek galian ini.
Belum lagi dampak kepada pengendara yang melintas di Jalan Raya Pondok Gede ini. Beberapa kali laporan warga terutama pemotor jatuh saat melintas akibat licin dan jalan yang bergelombang bekas tambalan dari galian.