Hal lain yang perlu diperhatikan adalah tren, demand dan selera konsumen di Eropa, khususnya Belanda yang tidak dapat disamakan dengan selera konsumen Indonesia. Cita rasa juga harus menyesuaikan selera konsumen lokal, misalnya tingkat kepedasan.
“Untuk memahami selera konsumen dan produk agar diterima, kita harus mengenalkan produk kita terlebih dahulu ke pasar Belanda dimana terdapat banyak diaspora Indonesia. Belanda dikenal sebagai pintu gerbang masuknya produk Indonesia ke Eropa, dengan banyaknya diaspora Indonesia yang bermukim di Belanda, tentu menjadi peluang besar bagi
produk kita untuk menembus pasar Eropa secara lebih luas. Namun, kita juga harus menyiapkan diri dengan standarisasi dan sertifikasi yang sesuai,” ujar Ira
Selain itu, Ira juga menyarankan pelaku usaha untuk memanfaatkan strategi trial market dengan memperkenalkan produk melalui berbagai event internasional di negara tujuan ekspor. Upaya ini dapat dilakukan dengan memanfaatkan dukungan dari Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI)/Indonesia Eximbank, yang aktif memfasilitasi kegiatan promosi produk dalam berbagai forum internasional. Buku Road to Rotterdam ini dapat diunduh secara gratis di website Indonesiaeximbank.go.id dengan mengisi form berikut ini : link. Jangan lewatkan kesempatan untuk mendapatkan wawasan strategis dalam memperluas pasar ekspor Indonesia ke Eropa dan menjadikan produk kamu menjadi #BeraniMendunia. (Yudha Krastawan)