“Selanjutnya driver meminta nomor penerima setelah itu driver menuju ke titik pengantaran. Setelah sampai di titik pengantaran driver menghubungi si penerima. Jawaban dari penerima titip saja barang di marbot mesjid. Namun, driver menolak untuk menitip kan barang tersebut karena tidak ada orang di lokasi,” katanya.
Setelah sampai Yusuf menghubungi nomor penerima paket tersebut. Tapi, handphone sudah tidak aktif lagi. Agam mengatakan karena driver sudah menunggu lama di titik pengantaran. Yusuf bertanya kepada masyarakat yang melintas di lokasi titik pengantaran rumah dari Putri penerima paket itu.
“Namun warga tidak mengetahui. Lantas driver berinisiatif membuka paket barang kotak kardus tersebut bersama warga setempat. Namun driver dan warga terkejut melihat paket tersebut berisi mayat bayi,” tuturnya.
Sontak tas berisikan mayat bayi itu viral di media sosial. Kemudian, Yusuf membawa kembali tas tersebut dan melapor ke Polsek Medan Timur. Kini, kasus penemuan mayat bayi itu, tengah dilakukan penyidikan kepolisian lebih lanjut.(Vinolla)