IPOL.ID – Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan atau Kemenkes resmi meluncurkan Program Pengampuan Layanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) di Provinsi Jawa Barat.
Program ini adalah langkah strategis dan terukur guna menurunkan angka kematian ibu dan bayi baru lahir serta menekan prevalensi stunting. Caranya, melalui optimalisasi peran rumah sakit rujukan nasional dan jejaring fasilitas kesehatan di daerah.
Peluncuran program dilakukan dalam kegiatan Kick Off Intervensi Pencegahan dan Penurunan Angka Kematian Ibu dan Bayi (AKI-AKB) di Auditorium Pusat Pelayanan Ibu dan Anak Terpadu, Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, baru-baru ini.
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menekankan isu AKI dan AKB bukan sekadar persoalan data, melainkan menyangkut keselamatan nyawa.
“Kalau Jawa Barat bisa menurunkan angka kematian ibu dan bayi, maka angka nasional juga ikut turun. Karena 17% kematian ibu dan bayi terjadi di Jawa Barat,” tegasnya, mengutip Kamis (12/6/2025).
Direktur Jenderal Kesehatan Layanan Primer dan Komunitas Kemenkes, dr. Endang Sumiwi, menjelaskan bahwa Jawa Barat menjadi provinsi pertama penerapan program karena tingginya beban AKI-AKB serta kualitas sistem pelaporan fasyankes yang sudah baik (di atas 90%).