IPOL.ID – Banyak, bahkan mayoritas hewan kurban yang berpreilaku agresif saat hendak disembelih. Kondisi ini biasanya menjadi perhatian bagi lingkungan sekitar bahkan beberapa kali viral di media sosial.
Pakar IPB University yang juga Auditor LPPOM, Henny Nuraini mengatakan, secara umum, hewan ternak yang terbiasa berinteraksi dengan manusia akan mempunyai ekspresi lebih jinak atau kalem.
Henny mengungkapkan hewan kurban yang menjadi agresif karena merasa tidak nyaman, merasa terganggu dan kemungkinan di tempatnya asal hewan tersebut jarang berinteraksi dengan manusia.
“Sistem pemeliharaannya dilepas di padang penggembalaan, tidak dikandangkan, sehingga kehadiran manusia dianggap membahayakan dirinya,” kata Henny, mengutip Jumat (6/6/2025).
Apalagi, kata Henny, hiruk pikuk manusia di area pemotongan membuat hewan menjadi stres, sehingga dia berusaha mempertahankan diri atau berusaha keluar dari gangguan yang membuat stress. Ini diartikan oleh manusia bahwa hewan tersebut menjadi mengamuk.
Henny memberikan tips agar hewan tersebut tidak mengamuk dengan menjalin persahabatan dengan hewan ternak, mengajak berkomunikasi dengan cara di usap-usap, diajak bicara, meluangkan waktu berinteraksi dengan cara berada didekat hewan tersebut paling tidak sehari sebelum hewan disembelih.