IPOL.ID-Presiden Vladimir Putin bersumpah akan membalas gelombang serangan drone Ukraina yang telah membombardir lima pangkalan udara Rusia pada hari Minggu lalu. Serangan ratusan drone itu menghantam 41 pesawat Moskow, termasuk pesawat pengebom nuklir.
Ancaman pembalasan dari Putin itu diungkap Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang telah melakukan percakapan telepon dengannya pada hari Rabu. Menurut Trump, pemimpin Kremlin tersebut telah bersumpah untuk merespons sangat kuat.
Trump mengatakan bahwa tidak ada perdamaian langsung yang terlihat di Ukraina—yang diinvasi Rusia sejak 24 Februari 2022—setelah dia melakukan panggilan telepon selama 1 jam lebih 15 menit dengan Putin.
Panggilan telepon itu dilakukan tiga hari setelah Ukraina melakukan serangan pesawat nirawak besar-besaran dan berani terhadap lima pangkalan udara, dengan mengatakan bahwa mereka telah menghancurkan beberapa pesawat pengebom berkemampuan nuklir Rusia senilai miliaran dolar.
“Kami telah membahas serangan terhadap pesawat-pesawat Rusia yang parkir oleh Ukraina dan juga berbagai serangan lain yang telah terjadi oleh kedua belah pihak,” kata Trump, seperti dikutip dari AFP, Kamis (5/6/2025).