IICG mencatat, transformasi BNI dinilai berhasil memperkuat fondasi tata kelola melalui pengembangan solusi ekosistem bisnis digital, peningkatan daya saing di pasar global, serta penguatan manajemen risiko dan operasional secara menyeluruh. Upaya tersebut menjadi bagian integral dari strategi perseroan untuk menjaga kinerja yang berkelanjutan.
BNI juga terus melakukan pembaruan pada platform teknologi, meningkatkan efisiensi proses bisnis, serta memperluas proposisi layanan pada segmen ritel, komersial, wholesale, hingga global banking. Transformasi ini diarahkan untuk menjadikan BNI sebagai institusi perbankan dengan standar layanan dan tata kelola yang kompetitif secara internasional.
Okki menegaskan, transformasi yang dijalankan bukan semata berfokus pada pertumbuhan, tetapi pada keberlanjutan jangka panjang. “BNI kini bertransformasi tidak hanya untuk mengejar pertumbuhan, tetapi memastikan keberlanjutan, efisiensi, serta customer experience yang semakin baik,” ujarnya.
Perseroan meyakini, implementasi GCG yang kuat dan konsisten di seluruh lini organisasi merupakan kunci utama untuk menjaga kepercayaan pemangku kepentingan sekaligus memastikan pertumbuhan yang sehat dalam jangka panjang.

