IPOL.ID- Pesatnya kemajuan teknologi saat ini menjadi perhatian sejumlah kalangan khususnya dalam kaitan pembentukan moralitas dan mentalitas generasi kedepan.
Pemprov DKI pun diminta untuk segera merancang program-program yang bisa menjadikan anak muda lebih kuat dalam hal mentalitas dan moralitas pada 10 tahun mendatang.
Hal itu diungkapkan pemerhati budaya, Suryadi H Rahman. “Kalau dilihat saat ini. Generasi muda di DKI perlu mendapatkan perhatian serius dari Pemprov DKI Jakarta. Khususnya dalam hal pembentukan mentalitas dan morakitasnya,” ujarnya.
Perkembangan gadget pada 2023 yang mewabah di kalangan generasi muda, muncul bersamaan dengan semakin sejahteranya tingkat kehidupan masyarakat.
Anak muda, sambung Suryadi yang diharapkan menjadi generasi penerus dan sebagai pondasi bangsa. Justru, kata dia tumbuh menjadi generasi yang rapuh.”Adanya perkembangan gadget begitu pesat. Justru menjadikan generasi muda menjadi generasi rebahan. Mudah putus asa menghadapi persoalan, menggantungkan penyelesaian lewat googling atau bahkan malah tumbuh menjadi generasi yang hedon,” katanya.
Uniknya, anak muda di pileg 2024 yang saat ini memiliki komposisi sekitar 30 persen akan berperan aktif dalam perhelatan pileg dan pilpres 2024.
“Saya meyakini, anak muda akan menggunakan hak pilihnya dengan pertimbangan yang jernih. Apalagi kalangan anak muda saat ini akan mendapatkan bonus demografi pada 2030 mendatang. Tentunya mereka yang akan mengisi pos-pos berikutnya. Tidak salah, jika saat ini sebaiknya pemprov perlu mempersiapkan generasi muda yang tangguh dengan program-programnya,” tutupnya.(Sofian)