IPOL.ID – PT Pegadaian meluncurkan web series berjudul “Ali yang Terheran Herman”. Film pendek ini merupakan salah satu bentuk komunikasi perusahaan terhadap perubahan zaman.
“Kami ingin mengomunikasikan transformasi perusahaan dalam bentuk soft selling, sehingga mampu dilirik khususnya oleh generasi Z dan milennial” ujar Direktur Pemasaran dan Pengembangan Produk PT Pegadaian, Elvi Rofiqotul Hidayah, saat Gala Premier film pendek ini di Grand Indonesia Jakarta, Senin (18/09/2023).
Dengan cara ini, lanjutnya, ia berharap Pegadaian bisa menginspirasi bagi siapa saja agar bisa mengakses beragam produk dan jasa yang ditawarkan oleh perusahaan holding BUMN ultra mikro ini. Apalagi ke depan Pegadaian akan fokus pada lini usaha bullion dan deposito emas. “Kami ingin gen z dan milenial bisa melakukan perencanaan keuangan yang tepat, tidak terjebak pada akses keuangan ilegal yang kian marak. Di sisi lain pesannya bisa disampaikan dalam bentuk komedi,” ujar Elvi.
Pada 2022 Pegadaian juga sudah lebih dulu meluncurkan film pendek serupa. Namun berbeda konsep dan alur cerita. “Pesannya masih tetap sama, ingin menyampaikan branding dan produk Pegadaian dengan cara yang bisa diterima oleh generasi muda. Namun bedanya bila pada web series sebelum ini, jenis genrenya drama, romantisme dan mengharu biru, yang sekarang ini bertemakan komedi. Ke depan apa yang sedang happening, tentu itu akan kami garap,” tambah Elvi, saat menjawab ipol.id.
Komisaris Utama Pegadaian, Loto Srianita Ginting mengapresiasi seluruh kerja dari sutradara, pemain dan jajaran keluarga besar Pegadaian, atas terwujudnya web series ini. Dikatakan, film Ali yang Terheran Herman dapat menyampaikan pesan dengan tepat kepada konsumen Pegadaian. “Film ini tentunya juga sesuai dengan nilai-nilai yang diusung perusahaan, mampu men-deliver produk dan pesan, serta memenuhi ekspektasi kami sebagai perusahaan yang terus bertransformasi dan berinovasi,” ujarnya.
Sutrada film ini, Fajar Nugros mengaku terkesan dan apresiasi terhadap Pegadaian yang mampu memberi kebebasan dan arahan positif dalam proses kreatif sepanjang produksi film. “Bila pada perusahaan lain mungkin pemikirannya masih kolot atau kaku, namun tidka dengan Pegadaian. Tim kreatif Pegadaian bahkan ikut berkolaborasi dan memberi masukan yang bagus,” ujar sutradara yang banyak menggarap film bergenre komedi dan drama ini.
Sebagai informasi, fim pendek “Ali yang Terheran Herman” digarap dan diproduseri oleh rumah produksi IDN. Akan ditayangkan perdana pada channel youtube Pegadaian Official, web series ini terdiri dari empat film pendek berdurasi masing-masing kurang lebih 15 menit.
Akan ditayangkan di akhir September dan Oktober 2023, Ali yang Terheran Herman bercerita tentang dua orang teman sejawat beda generasi yang harus membranding sebuah perusahaan tour and travel yang sedang diambang kebankrutan. Mereka berdua secara tidak sengaja bertukar kepribadian dan akhirnya bisa memahami jalan pikiran masing-masing. (tim)