IPOL.ID-Arsitek Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, meminta kepada PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) selaku operator Liga 1 dan Liga 2 untuk terus memperbaiki kualitas kompetisi.
Hal ini dikatakan Shin Tae-yong setelah Timnas Indonesia kalah oleh Australia 0-4 di babak 16 besar Piala Asia 2023, Minggu (28/1). Menurut Shin Tae-yong, peran kompetisi sangat penting dalam proses pembentukan tim nasional yang kuat.
Sebab, kemampuan para pemain akan terasah melalui pertandingan-pertandingan di level kompetisi. Karena itu, jika kompetisinya berkualitas, maka akan menghasilkan para pemain yang berkualitas juga.
“Saya cukup puas dengan peran dari PSSI dan dukungan dari PSSI. Namun, saya terus menyebutkan berkali-kali, Indonesian Federation Football League (PT LIB) harus lebih kuat, sehingga tim nasional dapat didukung oleh tingkat performa liga. Jadi, itulah beberapa perubahan yang sangat diperlukan,” kata Shin Tae-yong.
Terkait kekalahan Timnas Indonesia dari Australia, Shin Tae-yong mengatakan kalau secara performa, anak asuhnya mampu mengimbangi, terutama di babak pertama.
Shin senang karena menurutnya para pemain berhasil menjalankan instruksinya dengan baik. Namun, kata dia, Australia pada akhirnya membuktikan bahwa mereka jauh lebih berpengalaman.
Patut diketahui, Australia rutin tampil di Piala Asia sejak tahun 2007, bahkan menjadi juara di tahun 2015. Sedangkan Indonesia baru mentas lagi di Piala Asia, setelah terakhir tampil pada 2007 sebagai satu dari empat tuan rumah.
“Seperti yang saya sebutkan sebelumnya, saya rasa kami tidak kalah dari segi performa. Saya pikir itulah salah satu alasan. Karena para pemain bermain dengan baik. Saya hanya memberikan instruksi kepada pemain tentang bagaimana bermain.”
“Mereka hanya mengikuti instruksi saya dengan sangat baik. Itu berasal dari persiapan kami. Namun, kami kalah karena perbedaan tingkat pengalaman dan tingkat konsentrasi. Suatu hari nanti, kami akan bermain melawan pemain dengan tingkat yang serupa,” tutur pelatih asal Korea Selatan tersebut. (bam)