IPOL.ID – Komite Investigasi Rusia mengumumkan pada hari Selasa (9/4/2024), bahwa mereka telah membuka kasus pidana terhadap pejabat tinggi dari Amerika dan negara-negara NATO lainnya. Sebab mereka mendanai terorisme menyusul serangan mematikan di Balai Kota Crocus di Moskow.
“Telah diketahui bahwa dana yang diterima melalui organisasi komersial, khususnya perusahaan minyak dan gas Burisma Holdings yang beroperasi di Ukraina, telah digunakan selama beberapa tahun terakhir untuk melakukan aksi teroris di Rusia, serta di luar negeri, di untuk menghilangkan tokoh-tokoh politik dan masyarakat terkemuka dan menyebabkan kerusakan ekonomi,” kata komite tersebut.
Selain itu, komite sedang menyelidiki sumber dan transfer beberapa juta dolar sebagai bagian dari kasus pidana yang dibuka, kata pernyataan itu.
“Direktorat Investigasi Utama Komite Investigasi Rusia telah melakukan inspeksi setelah sekelompok anggota parlemen … dan orang lain mengajukan banding mengenai pendanaan kegiatan teroris oleh pejabat tinggi Amerika Serikat dan negara-negara NATO. dibuka atas dasar kejahatan berdasarkan bagian 4 pasal 205.1 KUHP Rusia (pendanaan terorisme),” tulis komite tersebut di saluran Telegramnya.
Pernyataan itu muncul ketika penyelidik Rusia menemukan kaitan negara-negara asing dengan serangan teror bulan Maret di tempat konser Crocus City Hall dekat Moskow yang menewaskan sedikitnya 143 orang.
Pelaku penembakan mencoba melarikan diri dari negara itu dengan mobil tetapi ditahan dan didakwa melakukan terorisme. Pihak berwenang Rusia yakin rencana mereka adalah melarikan diri ke Ukraina, tempat di mana dalang serangan tersebut dilaporkan telah menyediakan tempat yang aman bagi mereka.
Perusahaan minyak yang berbasis di Ukraina yang disebutkan oleh Komite Investigasi Rusia juga dikenal karena partisipasinya dalam skandal seputar putra Presiden AS Joe Biden, Hunter.
Hunter memegang posisi kepemimpinan di perusahaan ketika ayahnya – yang saat itu menjabat sebagai wakil presiden di bawah Barack Obama – menangani kebijakan terhadap otoritas baru di Kiev.
Meskipun Joe Biden membantah terlibat dalam kesepakatan bisnis putranya, file dari ‘laptop dari neraka’ yang terkenal menunjukkan bahwa Hunter mengatur pertemuan antara ayahnya dan perwakilan perusahaan pada tahun 2015. Mantan Jaksa Agung Ukraina Viktor Shokin terpaksa mengundurkan diri setelah mencoba untuk menyelidiki Burisma. (ahmad)