IPOL.ID – Wakil Ketua Komisi C DPRD Daerah Khusus Jakarta (DKJ), Rasyidi mengharapkan pasca disahkannya Jakarta menjadi daerah khusus.
Pemprov DKJ disarankan untuk mencontek pengelolaan keuangan dan management aset seperti yang dilakukan pemerintahan salah satu kota di Italia, Cerveteri.
Sebab, dikatakan anggota Fraksi PDIP itu kota Cerveteri, Italia tergolong sukses mengelola keuangan daerah dan memanage aset pemerintahan kota.
“Dengan populasi jiwa yang hanya berjumlah 40 ribu jiwa. Dengan 26 anggota DPRD-nya. Saya kira kota Cerveteri sangat eksis dan bisa bersaing dengan kota-kota besar di Italia dalam hal pengelolaan keuangan dan management aset kota tersebut,” ujar Rasyidi yang baru saja kembali ke Jakarta pasca kunjungan kerja luar negeri selama sepekan, Senin (10/6).
Ketua Bamusi DKJ itu menceritakan, hasil pembicaraan dengan Walikota Cerveteri, yakni Helena. Kota yang dipimpin walikota perempuan itu memiliki pendapatan asli daerah (PAD) yang pas-pasan. Sebab, kota itu lebih mengandalkan asfek pariwisata dalam hal keaslian bangunan lama khas negeri pizza.
“Meskipun di Cerveteri itu tidak ada hotel, namun kota tersebut merupakan pusat pariwisata bagi masyarakat Italia, khususnya masyarakat Roma. Apalagi disaat kondisi cuaca sedang panas. Warga kota Roma menghabiskan liburan di Cerveteri dengan menikmati suasana laut,” paparnya.
Tidak hanya itu, Rasyidi pun menjelaskan jika kota Cerveteri yang dikenal dengan kota arkeolog menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan lokal dan luar negeri.
“Disamping itu, pemerintah kota Cerveteri pun sangat menjaga keaslian dari rumah-rumah lama dan makam para bangsawan Italia yang ada disana. Kalau pun ada pemugaran, aturannya hanya untuk bagian dalam. Dan aturan yang diterapkan pemerintah Cerveteri sangat ketat,” bebernya.
Seperti diketahui, kota Cerveteri dipimpin seorang walikota dan wakilnya. Untuk pengawas walikota, sistem politiknya mengedepankan sisi demokrasi. Salah satu contoh, dengan melibatkan masyarakat dalam menentukan 2 orang pengawas walikota.
“Dua orang pengawas walikota itu berbeda dengan 26 anggota DPRD kota Cerveteri. Dengan sistem seperti itu, pengawasan yang dilakukan pun saya lihat sangat efektif untuk jalannya roda pemerintahan ke arah yang lebih maju,” tutupnya. (sofian)