IPOL.ID – Media sosial saat ini diramaikan dengan fenomena cek khodam. Warganet banyak yang memberikan gift atau hadiah kepada akun-akun tertentu untuk mengetahui khodam apa yang mereka miliki.
Lantaran tergiur gift ari warganet itulah, kini akun-akun cek khodam menjamur. Akun-akun tersebut menggunakan fitur live TikTok untuk melakukan tanya jawab mengenai khodam.
Warganet yang menuliskan nama dalam kolom komentar di live video akan dibaca oleh akun peramal. Nah, akun peramal tersebut kemudian akan memberitahu apakah nama tersebut memiliki khodam atau tidak.
Bagi mereka yang tidak memiliki khodam tapi memberikan gift, maka mereka akan diberikan khodam.
Warganet yang dianggap memiliki khodam maka akan disebutkan khodam yang dimiliki. Khodam yang kerap kali disebutkan antara lain khodam macan putih, buaya, ular sepuh, naga tunduk, sang petapa, kuda terbang, kera putih, nyi blorong, dan lainnya.
Biasanya khodam yang disebut juga akan diberitahukan tentang fungsi atau kegunaannya. Contohnya khodam kera putih dipercaya dapat menjaga kehidupan seseorang
Selain ramalan khodam, di TikTok juga banyak akun yang menawarkan jasa lainnya, seperti ramalan kecocokan dengan pasangan, ramalan takdir baik atau buruk, dan ramalan kepribadian.
Menanggapi fenomena tersebut, psikolog Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (Unusia), Maryam menuturkan, cek khodam yang viral di media sosial tersebut bukanlah masalah yang besar jika hanya dilakukan untuk bersenang-senang.
“Karena rasa ingin tahu yang besar saja kalau menurut saya, sekadar iseng. Kalau dampak saya rasa mungkin bisa jadi semacam kepercayaan, karena ini juga terkait dengan budaya dan spiritualitas,” katanya, mengutip laman NU Online pada Minggu (30/6).
“Tentu dampaknya sudah perlu ditangani lebih lanjut, jika ada indikasi ke arah gangguan seperti adanya halusinasi atau sulit membedakan antara dunia nyata dengan hal-hal yang bersifat ghaib,” lanjutnya. (far)