IPOl.ID- Ramai di media sosial baru-baru ini dihebohkan sebuah unggahan video yang memperlihatkan momen seorang siswi Sekolah Dasar (SD) tengah mendapati penangan dari perawat rumah sakit.
Dalam unggahan akun Instagram @mygigsmedia pada Senin (2/9/2024), memperlihatkan bocah SD sedang dilakukan pemeriksaan oleh perawat rumah sakit, usai mengetahui bahwa ada benda asing yang tersangkut di dalam tenggorokannya.
Peristiwa itu terjadi pada siswi kelas 4 SD di Bekasi Jawa Barat. Dirinya dipaksa makan roti di mana para pembully lebih dulu menaruh duri plastik dalam roti tersebut, kejadian berlangsung pada Rabu (2/9/2024).
Akibatnya, siswi SD itu dilarikan ke IGD RSUD Kota Bekasi lantaran duri plastik menyangkut di tenggorokannya.
Saat ditangani tim medis rumah sakit, duri plastik yang tertelan itu nyaris berada di ujung tenggorokan dengan posisi melintang, akibatnya si bocah terus menangis kesakitan.
Para perawat yang menangani berhasil membujuk dan korban bisa ditenangkan, mau mengikuti arahan selama proses mengeluarkan duri plastik dari tenggorokan tanpa operasi.
Saat benda berhasil diangkat dari tenggorokan korban, terlihat ukuran duri plastik itu tergolong cukup besar.
Video yang beredar sontak membuat netizen merasa heran dengan kasus-kasus bullying yang kian marak dan cenderung mengarah ke tindak kriminal dan dilakukan anak dibawah umur.
“Nah kan, pembullyan di Indonesia makin merajalela. Gabisa di biarin dan di anggap ah masih anak-anak, bayangin anak SD udah psikopat begini,” ucap @pa****.
“Bully kayaknya udah terjadi sejak dulu cuma sekarang makin banyak yang terekspos karena efek sosmed. Pelaku harus dihukum, gapeduli di bawah umur biar jera. Eh orangtuanya jg harus tanggung jawab,” kata @bo****.
“Iya sekarang udah bagus gampang terekspos, dulu emang banyak yang lebih parah dan karna tertutup ya korban nya jarang dapet keadilan. sekarang Alhamdulillah banyak pelaku yang kena hukuman karna bantuan netizen,” jelas @al****.
“Tangkap pelakunya dan hukum berat, jangan melihat usianya, negara harus tegas dengan kejahatan,” tegas @ya****.
Warganet berharap tidak ada normalisasi pada kenakalan anak-anak yang bisa membahayakan teman.(Vinolla)