IPOL.ID- Dalam rangka membangun sistem transportasi di perkotaan dan pedesaan, diperlukan adanya perencanaan dan pengawasan di lapangan. Sehingga hal tersebut menjadikan transportasi memiliki fungsi yang vital dalam kehidupan manusia.
“Perencanaan dan pengawasan diperlukan agar fungsi transportasi dapat bekerja dengan baik. Pada akhirnya dapat memberikan our come atau nilai tambah untuk peningkatan dan kesejahteraan manusia,” kata Pemerhati Transportasi dan Hukum, Budiyanto di Jakarta, Minggu (8/9/2024).
Lebih lanjut, Budiyanto menjelaskan bahwa transportasi adalah perpindahan manusia dan barang dari satu tempat ke tempat lain dengan menggunakan sarana transportasi. Sarana transportasi meliputi sarana transportasi darat, laut dan udara.
“Sarana transportasi ini mampu mengakselerasi pergerakan, baik barang dan manusia dan menpercepat distribusi barang dan menjamin rantai pasok secara ajek untuk memenuhi kebutuhan manusia sehari-hari dan meningkatkan kesejahteraan manusia,” jelas dia.
Kesejahteraan manusia ini akan berkaitan dengan pengembangan atau peningkatan ekonomi.
“Dalam rangka pengembangan ekonomi kita tidak boleh berbicara sektoral sehingga perlu membangun prasarana transportasi jalan yang mampu mengintegrasikan wilayah”.
Konektivitas antar wilayah dapat diwujudkan dengan kehadiran ekosistem transportasi, baik itu sarana tranportasi dan prasarananya.
“Suatu sistem yang perlu kita bangun dan kita jaga untuk mendukung segmen- segmen kehidupan, dari mulai masalah ekonomi, sosial budaya, pertahanan dan keamanan bahkan dapat menyentuh pada persoalan kedaruratan dan pengelolaan lingkungan berkelanjutan,” jelasnya.
“Semua perlu mobilitas dan kemudahan atau aksesibilitas untuk menjamin konsistensi pergerakan dan pelayanan. Pergerakan dimaksud di sini adalah pergerakan manusia dan barang untuk menjamin distribusi barang meliputi pengiriman barang dan rantai pasok,” tambahnya.
Proses pengiriman barang dan rantai pasok yang ajek sebagai salah satu variabel untuk peningkatan ekonomi, kualitas hidup manusia serta dukungan sosial budaya dan aspek-aspek kehidupan manusia lainnya.
Ekosistem transportasi diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap pengelolaan lingkungan berkelanjutan dan penerapan teknologi hijau dengan cara pengembangan dan penerapan teknologi ramah lingkungan, seperti kendaraan listrik untuk mengurangi kadar polusi.
“Kebijakan pemerintah yang telah menggulirkan kendaraan ramah lingkungan, seperti kendaraan listrik perlu kita berikan apresiasi,” tukasnya.
Transportasi ramah lingkungan akan memberikan lingkungan yang hijau, sehat untuk menjamin kehidupan jangka panjang yang lebih sejahtera dan berkualitas.
“Jadi fungsi transportasi sangat jelas dari mulai fungsi mobilitas, menjamin distribusi dan rantai pasok, pengembangan ekonomi, sosial, budaya, dan berperan dalam menciptakan lingkungan hijau berkelanjutan serta dapat mengintegrasikan dan terbangunnya konektivitas antar wilayah,” tutup Budiyanto. (Joesvicar Iqbal)