IPOL.ID-Penataan trotoar di Jalan Raya Pondok Kelapa, RW 04, 11 dan 14, Kelurahan Pondok Kelapa, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, berjalan lambat. Karena saat ini progress pekerjaannya baru mencapai sekitar 40 persen saja.
Pada Senin (9/9/2024), penataan trotoar itu dilakukan pada dua sisi jalan, yaitu di sisi barat dan timur. Proyek pengerjaan dilakukan oleh pihak ketiga.
Kasudin Bina Marga Jakarta Timur, Benhard Hutajulu mengungkapkan, penataan trotoar dilakukan tindak lanjut usulan warga melalui musrenbang. Setelah sebelumnya kondisi eksisting banyak yang rusak dan bergelombang. Sehingga membuat warga atau pejalan kaki merasa tidak nyaman. Untuk itu, diusulkan penataan melalui musrenbang.
“Penataannya dimulai sejak awal Agustus 2024 dan target rampung pada November mendatang ya. Progress pekerjaan sudah mencapai sekitar 40 persen,” ujar Benhard di Kelurahan Pondok Kelapa, Senin (9/9/024).
Dijelaskannya, trotoar tersebut dilengkapi dengan ubin pemandu untuk penyandang disabilitas. Lalu pada setiap ujungnya, dipasangi bollard agar tidak ada kendaraan atau gerobak dari pedagang kaki lima yang dapat melintasi trotoar jalan itu.
Selain itu, trotoar juga bakal dipasangi bangku dengan bahan komposit fiber dicampur cairan khusus. Sehingga saat panas dan hujan sekalipun tetap aman. Bangku itu juga dipastikan aman dari kasus pencurian, karena bahannya tidak bisa dijual kembali.
Pihaknya mengucapkan terima kasih pada Sudin Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Timur yang turut membantu dalam penataan trotoar. Karena ada sejumlah pohon harus ditebang dan penggantian penanaman pohon di lokasi lain ditentukan unit tersebut.
“Trotoar yang kita bangun ini seluruhnya ramah disabilitas dan memiliki estetika keindahan kota,” ungkap Benhard pamer.
Dalam penataan trotoar di Jalan Raya Pondok Kelapa itu dilakukan secara bertahap. Mengingat volumenya cukup panjang, mencapai sekitar 3 kilometer. Titiknya dari simpang Jalan Laksamana Malahayati hingga simpang Kanal Banjir Timur (KBT).
Sementara, Angga pihak vendor menambahkan, dalam penataan trotoar ini pihaknya sekaligus merapikan dan meninggikan turap saluran air. Karena kondisi eksisting atap turap tak sejajar dengan trotoar, lebih rendah. Sehingga pada bagian yang rendah harus ditinggikan menggunakan batu kali agar sejajar.
“Dudukan saluran air itu ditinggikan agar sejajar dengan turap dan trotoar. Peninggian menggunakan batu kali sekitar 20-50 sentimeter,” tukas Angga.
Sementara itu, Kepala Seksi Jalan dan Jembatan Sudin Bina Marga Jakarta Timur, Akli Naim menambahkan, penataan trotoar ini dilakukan pada dua sisi jalan, yaitu di sisi barat panjangnya mencapai 537 meter dengan lebar sekitar 3-4 meter. Kemudian di sisi timur jalan sepanjang 475 meter dengan lebar 3,6 hingga 4,5 meter.
“Trotoar juga disiapkan bak kontrol untuk pemasangan jaringan utilitas di bawah tanah,” tutup Akil. (Joesvicar Iqbal)