IPOL.ID-Andalan tunggal putra Jonatan Christie terhenti di semifinal Hong Kong Open 2024 usai disingkirkan tunggal putra China Lei Lan Xi, Sabtu (14/9).
Bertarung di Hong Coliseum, Jonatan takluk lewat rubber game ketat 14-21, 21-12, dan 17-21.
Jonatan sebenarnya mampu mengawali pertarungan sengit dengan catatan positif. Dua poin beruntun berhasil direbut Jonatan untuk menambah kepercayaan diri.
Akan tetapi, Lei Lan Xi mampu bangkit dan berbalik mendominasi pertandingan. Pebulutangkis andalan Negeri Tirai Bambu itu mampu melesat dan unggul 9-2.
Jonatan sempat memangkas jarak satu angka dengan skor 9-10. Namun, Lei Lan Xi sedikit menjauh dari kejaran di interval gim pertama dengan skor 11-9.
Sejumlah kesalahan yang dilakukan Jonatan semakin membuka jalan bagi Lei Lan Xi untuk melesat. Lei Lan Xi pun berhasil memenangi gim pertama 21-14.
Tak mau menyerah begitu saja, Jonatan coba mengendalikan permainan di gim kedua. Juara All England 2024 itu pun mampu mengklaim kemenangan telak 21-12 di gim kedua.
Pertarungan sengit terjadi di gim ketiga. Kedua pebulutangkis tampil habis-habisan untuk merebut satu tempat tersisa ke laga puncak.
Sempat tertinggal 7-11 di separuh laga, Jonatan mampu memangkas jarak dan menyamakan kedudukan 14-14. Sayang Jojo gagal mempertahankan momentum dan terpaksa menyerah 17-21 Lei Lan Xi.
Mimpi All Indonesian Final di Hong Kong Open 2024 kandas setelah Jojo dan Anthony Sinisuka Ginting takluk di semifinal. Sebelumnya, Ginting dipaksa menyerah dua gim langsung oleh bintang Denmark, Viktor Axelsen.
Meski demikian, Indonesia sukses mengirimkan dua wakil ke final Hong Kong Open 2024. Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi bakal berjuang merebut gelar juara ganda putra, sementara Putri Kusuma Wardhani di nomor tunggal putri.
“Tidak mudah, tadi beberapa kali seharusnya ada bola-bola yang bisa poin untuk saya tapi Lei Lan Xi pertahanannya bagus hari ini. Ketika tanggung bolanya, dia masih bisa membalikkan,” ujar Jojo.
Selain itu, saya juga melakukan kesalahan-kesalahan di poin-poin penting. Saat ada kesempatan mengejar tapi malah membuang poin. Di gim ketiga sebelum interval kondisi lapangan memang kurang menguntungkan tapi kembali lagi saya kurang tenang, ingin buru-buru mematikan,” tambahnya.
Masih bisa ditingkatkan, evaluasi tadi ada 1-2 touch yang bisa dimatangkan lagi buat China Open. Tadi ada kesempatan tapi saya belum bisa memaksimalkan, coba lagi pekan depan. (bam)