IPOL.ID-Pemerintah Indonesia mendesak seluruh pihak “untuk dapat menahan diri,” seiring perkembangan terbaru mengkhawatirkan di Timur Tengah saat ini, Rabu (2/10/2024).
Pernyataan itu disampaikan juru bicara Kementerian Luar Negeri, Rolliansyah Soemirat secara tertulis Selasa (1/10/2024) malam. Hanya beberapa saat setelah Iran melancarkan serangan ratusan rudal ke arah Tel Aviv, Israel.
“Sebagaimana disampaikan oleh Sekjen PBB, Indonesia sangat khawatir bahwa potensi perang skala lebih besar dapat terjadi,” tulis pernyataan itu.
Oleh karena itu, Indonesia kembali menekankan pentingnya Dewan Keamanan PBB untuk segera melangsungkan pertemuan khusus guna membahas perkembangan terkini di Timur Tengah dan “mengambil keputusan yang dapat segera menurunkan ketegangan di kawasan”.
Hampir 200 rudal Iran menghujani wilayah udara Tel Aviv Selasa malam kemarin. Disebut sebagai pembalasan terhadap serangkaian serangan udara Israel ke bagian selatan Lebanon dan ibu kota Beirut, yang menewaskan beberapa pemimpin kelompok militan Hizbullah, termasuk pemimpin tertinggi Hassan Nasrallah.
Presiden Iran Masoud Pezeshkian, lewat X, mengatakan, biarkan Netanyahu tahu bahwa Iran bukan negara yang suka berperang, tetapi berdiri tegak melawan ancaman apa pun.
“Ini hanya satu sudut dari kekuatan kami. Jangan terlibat konflik dengan Iran,” katanya.
Terpisah, Menteri Luar Negeri Amerika, Antony Blinken mengutuk serangan itu. Saat dia berbicara dalam konferensi pers bersama Menteri Urusan Luar Negeri India Subrahmanyam Jaishankar di Washington DC.
“Serangan ini sama sekali tidak dapat diterima, dan seluruh dunia harus mengutuknya,” ujar Blinken seperti dilansir VOA.
Laporan awal menunjukkan bahwa Israel, dengan dukungan aktif dari Amerika dan mitra-mitra lainnya, secara efektif mengalahkan serangan ini.
“Kami menunjukkan sekali lagi, komitmen kami terhadap pertahanan Israel. Kami bakal tetap berhubungan erat dengan Israel dan mitra lainnya di kawasan ini dalam beberapa jam dan hari ke depan”.
Juru bicara Pasukan Pertahanan Israel IDF, Daniel Hagari mengonfirmasi serangan rudal Iran. “Sejumlah kecil menghantam pusat kota Israel, lainnya jatuh di wilayah selatan”.
Ditambahkannya, sebagian besar rudal berhasil dicegat oleh Israel dan koalisi pertahanan pimpinan Amerika. Serangan Iran ini merupakan eskalasi yang sangat buruk dan berbahaya. Akan ada konsekuensi atas serangan ini.
Lebih lanjut, Hagari menegaskan bahwa kemampuan defensif dan ofensif Israel berada pada tingkat kesiapan tertinggi.
“Rencana operasional kami sudah siap. Kami akan merespons di mana pun, kapan pun, dan bagaimana pun yang kami pilih, sesuai dengan arahan pemerintah Israel,” terangnya.
Dalam perkembangan lainnya, saat ini sedang berlangsung operasi evakuasi 147 Warga Negara Indonesia (WNI) dari Lebanon. Sebagian besar WNI tersebut adalah mahasiswa yang sedang menyelesaikan tugas akhir atau berada di semester terakhir di berbagai universitas.
Dalam keterangan tertulisnya pada awak media, juru bicara Kementerian Luar Negeri, Rolliansyah Soemirat menerangkan, keselamatan WNI merupakan perhatian utama pemerintah RI, dan proses evakuasi sedang berlangsung.
Demi keselamatan seluruh pihak yang terlibat dalam proses evakuasi ini, namun dia tidak berkenan memberi rincian lebih jauh. Tetapi menyatakan bahwa seluruh kedutaan besar RI di kawasan juga terus melakukan koordinasi dan terus melakukan komunikasi dengan seluruh WNI di wilayahnya masing-masing. (Joesvicar Iqbal)