indoposonline.id – Mirae Asset Sekuritas optimistis pasar saham terus bergerak positif. Karena itu, pengujung tahun ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertengger di kisaran 6.880. Itu berarti tumbuh 17 persen dari posisi akhir tahun lalu.
Apresiasi Indeks itu akan didukung tiga katalis utama. Mulai faktor Covid-19 mereda karena vaksin sudah mulai diedarkan. Lalu, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden akan memberi rasa aman kepada negara-negara dunia, dan faktor peningkatan transaksi investor bursa saham domestik.
Karena itu, perusahaan pada tahun Kerbau Logam ini, sebagai tahun menjanjikan. Harapannya, penyebaran Covid-19 berangsur mereda dan kondisi perekonomian semakin pulih. Selain itu, optimisme perusahaan didukung capaient tahun lalu, menjadi perusahaan efek terbesar dari sisi nilai transaksi meroket 97 persen dibanding 2019. Awal tahun ini, nilai transaksi perusahaan sudah mencapai Rp105 triliun sepanjang Januari, hampir dua kali lipat dari sekuritas pesaing terdekat senilai Rp64,15 triliun.
Karena itu, tahun ini, Mirae Asset Sekuritas Indonesia mematok transaksi saham nasabah naik 17 persen. Meroket dari posisi tahun lalu, tercatat Rp410 triliun. Proyeksi itu, seiring target penambahan nasabah baru tahun ini 5 persen dari tahun lalu 42 ribu nasabah. Itu akan didukung sejumlah strategi melalui inovasi, dan meningkatkan kualitas layanan. ”Salah satunya menambah kantor perwakilan. Tahun ini, kami menambah sejumlah kantor perwakilan baru dari saat ini ada 28 kantor perwakilan,” tutur Head of Wealth Management Division Mirae Asset Sekuritas Fajrin Noor Hermansyah, di Jakarta, Kamis (11/2/2021).
Tahun lalu, nilai transaksi Rp410 triliun, menjadikan Mirae Asset sebagai perusahaan efek terbesar. Selain itu, perusahaan juga akan meningkatkan kualitas (upgrade) kantor perwakilan eksisting. Tujuannya, mendongkrak kenyamanan nasabah mencari informasi, mendapat edukasi pasar modal secara baik, dan dapat bertransaksi dengan nyaman.
Saat ini, investor saham pasar modal sudah lebih matang dan lebih haus informasi, sehingga perusahaan berniat meningkatkan kualitas dan kuantitas beberapa inovasi perusahaan sudah berjalan. Inovasi itu misalnya, informasi dan rekomendasi dalam beberapa format. Mulai website, kartun, media sosial, hingga video.
Peningkatan layanan kantor perwakilan, juga menjadi proses untuk mendukung akuisisi, edukasi, dan transaksi nasabah lebih baik. Selain itu, Mirae Asset Sekuritas juga sedang menggelar lomba trading saham online terbesar dalam negeri yaitu HOTS Championship 3 dengan hadiah Rp500 juta.
Nilai hadiah itu, dua kali lebih besar dibanding kompetisi serupa pada kuartal empat tahun lalu. Kompetisi rutin kuartalan itu diharap menggugah lebih banyak investor untuk lebih aktif bertransaksi. HOTS Championship 3 baru dimulai pada 8 Agustus dan masih terbuka untuk pendaftaran oleh nasabah perusahaan.
Tujuan kompetisi itu ada dua. Pertama, memberi kesempatan investor ritel mempraktekkan keterampilan investasi dan stock investment, karena seluruh contoh dan teori perlu dipraktekkan secara riil untuk mengukur kemampuan mencetak gain. Kedua, mengedukasi nasabah dengan analisis-analisis dari tim Mirae Asset Sekuritas serta menularkan ilmu nasabah yang tradingnya sukses kepada nasabah lain.
Pengembangan jumlah nasabah dan peningkatan kualitas nasabah berdasar kesadaran inklusi keuangan Indonesia memiliki potensial pertumbuhan signifikan beberapa tahun ke depan. Oleh karena itu, perusahaan terus berinovasi sebagai modal utama mengukuhkan posisi unggul di pasar. Inovasi itu, dilakukan dengan nilai-nilai GROWTH. Terdiri dari pendekatan globalization, responsibility, opportunity, wealth management, technology, dan high quality. (mgo)