IPOL.ID – Lebaran Idul Fitri 2022 menjadi momen sanak saudara maupun para orangtua berbagi duit atau angpao kepada buah hati/anak-anak. Nah, biasanya uang yang didapat anak-anak ini digunakan untuk membeli mainan seperti halnya di Pasar Gembrong, Jakarta Timur.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, setiap Lebaran atau sesudahnya, kepada orang tuanya, anak-anak minta dibelikan mainan di Pasar Gembrong yang masih menjadi sentranya mainan anak di Jakarta, selain Pasar Asemka, Jakarta Barat. Para orangtua yang sayang anak pun sibuk mencari mainan untuk para buah hatinya tersebut.
Sejumlah pembeli berasal dari wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya ramai berdatangan untuk memanjakan anak-anak mereka. Di Pasar Gembrong sendiri, banyak ragam mainan anak seperti mainan mobil remote control, lego, robot-robotan, tembak-tembakan, boneka, bantal karakter, dan lain sebagainya.
Harga mainan yang ditawarkan di Pasar Gembrong pun bervariasi. Mulai dari harga mainan termurah seharga Rp20 ribu hingga harga mainan yang termahal mencapai Rp4 hingga Rp5 juta.
Salah satu pembeli mainan di Pasar Gembrong, Efri, 40, mengatakan, harga mainan yang ditawarkan di Pasar Gembrong ini jauh lebih murah dari tempat lainnya. Terlebih saat Hari Raya Idul Fitri kali ini, meski mengalami kenaikan harga.
Namun demikian, menurutnya, harga mainan di sini masih terjangkau, dan ramah kantong. “Mainan di pasar ini masih terbilang ramah kantong, murah ya, jadi saya berburu mainan ini untuk anak saya,” katanya.
Senada dengan Efri, pembeli mainan lainnya, Rendy mengatakan, setiap tahun dia ke Pasar Gembrong bawa anak-anak dan sudah paham setiap tahunnya mungkin karena dapat uang Lebaran. Jadi anak-anak pada minta ke Pasar Gembrong.
“Anak minta mainan semua dan saya dari Kwitang, dan sebenarnya kalau mau beli jangan pas Lebaran karena harganya lebih mahal, sebelum Lebaran saya beli harganya murah, kalau pas Lebaran harganya ada kenaikan di Gembrong, walaupun ada kenaikan masih lebih murah daripada pasar lainnya seperti mobil-mobilan tadinya harga Rp 150 ribu sekarang jadi Rp 250 ribu,” ujarnya.
Sementara itu, Pedagang Mainan Pasar Gembrong, Umi mengatakan, sejak tahun 1998, dia sudah berdagang mainan di sini. “Saya tetap dagang setiap Lebaran dan alhamdulillah selalu ramai, saya jualan mainan komplit dan pembeli yang datang ada yang dari daerah, mereka datang untuk beli mainan, semua mainan seperti tembak-tembakan,” kata Umi.
Menurutnya, kalau mainan tembak-tembakan ini pada saat musiman Lebaran saja. Kalau hari biasa semua dibeli, kalau tembak-tembakan momen Lebaran saja yang banyak peminatnya. Sekarang ini mainan yang banyak seperti tas mobil-mobilan, maupun sepatu roda.
Untuk mainan yang paling murah, sambungnya, diharga Rp 20.000 dan yang paling mahal ada harganya mencapai Rp 4 juta sampai 5 juta rupiah, seperti mobil remote control dan harganya bervariasi. Namun, untuk Lebaran kali ini masih terbilang kurang ramai pembeli.
“Lebaran kali ini tidak ramai pembeli karena banyak yang mudik, ramainya pas tahun kemarin, pas Covid-19 gak ada yang mudik, apa lagi Covid pertama, itu lebih ramai lagi pembeli,” ungkap dia. (ibl)