IPOL.ID – Warga Cipete Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan, ramai memburu tikus. Sebelumnya, delapan warga di RT 08 dan 10 RW 02 di Jalan Melati Satu, Cipete Selatan, jatuh sakit diduga karena dijangkiti virus yang berasal dari tikus.
Ketua RT 08, Cipete Selatan, Sofyan mengatakan, delapan warganya yang sakit mengalami demam tinggi. Mereka mengeluh bercak merah di bagian lengan dan kaki dalam waktu berdekatan.
“Mereka demam tinggi, sehari kemudian, ada keluar warna bercak-bercak merah. Seperti campak dan merasakan tulang ngilu,” ungkap Sofyan dikonfirmasi wartawan di Jakarta, Selasa (31/5).
Mereka yang sakit dilarikan ke puskesmas dan klinik umum di sekitar tempat tinggalnya.
“Sebenarnya lebih dari delapan orang, cuma ada sebagian berobat di rumah sakit biasa. Kalau yang di puskesmas, terdata warga saya dua orang, dari warga RT 10 ada 2 orang, jadi total semuanya 4 orang,” tambah Sofyan.
Dia mengatakan, pihak puskesmas tidak melaporkan mengenai penyebab pasti sakit yang diderita warganya. Tetapi pihak puskesmas menginformasikan adanya petugas dari Sudinkes Jaksel ingin meninjau sejumlah warga yang sakit.
Saat itu, warga juga diminta untuk menangkap tikus menggunakan perangkap yang telah diterimanya Senin (30/5) kemarin. “Kita dikasih cari solusinya, cara memberi makan agar tikus biar dapat, udah. Habis dikasih (perangkap) oleh petugas Dinkes baru saya sebar ke warga, jadi satu rumah itu 2 kandang,” tambah Sofyan.
“Tertangkap semua, totalnya hampir 50 ekor tikus. Di RT 10 ada 25 ekor tikus, di RT saya hampir 25 juga,” tambah Sofyan.
Selasa pagi, petugas Kementerian Kesehatan mendatangi rumah warga untuk mengambil sempel dari sejumlah tikus yang terperangkap.
Pengambilan sempel dilakukan guna mengetahui penyebab sakitnya delapan warga. Apakah disebabkan virus dari hewan pengerat yang menular ke manusia.
Tterkait hasil pengambilan sampel dari tikus akan diinformasikan oleh pihak Puskesmas Cilandak. Tetapi hasilnya belum diketahui sampai saat ini.
“Saya belum tahu hasilnya. Dari Dinkes nanti diinfokan ke puskesmas yang ada di Cilandak, mungkin menginfokan ke RW atau RT,” tutupnya. (ibl)