IPOL.ID – PT PLN (Persero) bekerja sama Kementerian ESDM memasang listrik baru kepada 5.740 warga yang ada di Bojonegoro, Tuban dan Lamongan. Langkah ini merupakan wujud dari negara hadir dan energi berkeadilan dalam memberikan akses listrik bagi seluruh masyarakat.
Salah satu penerima bantuan asal Bojonegoro, Siti Marwiyah menuturkan rasa suka citanya mendapat bantuan sambung baru listrik gratis.
“Saya sebelumnya menyalur dari rumah orang tua. Alhamdulillah senang akhirnya bisa punya listrik sendiri. Terima kasih atas bantuan yang telah diberikan kepada keluarga kami, sekarang tidak perlu menyalur lagi,” tutur Siti.
Sekretaris Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementrian ESDM, Ida Nuryatin Finahari menjelaskan langkah ini merupakan wujud negara hadir melalui Program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) gratis. Ia mengatakan pemerintah akan membantu pembiayaan pemasangan instalasi listrik rumah, biaya Sertifikasi Laik Operasi (SLO), biaya penyambungan baru (BP) serta pengisian token listrik perdana.
“Program BPBL ini menggunakan APBN Tahun Anggaran 2022 merupakan bukti negara hadir dalam upaya peningkatan rasio elektrifikasi untuk memenuhi target 100 persen. Semoga dengan bantuan ini, masyarakat tidak mampu mendapatkan akses listrik yang andal, aman, dan mampu meningkatkan taraf hidup masyarakat,” terang Ida.
Program BPBL sendiri diperuntukkan bagi rumah tangga tidak mampu yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), berdomisili di daerah 3T dan/atau memenuhi kriteria sebagai calon penerima BPBL yang divalidasi oleh kepada desa/lurah atau pejabat yang setara.
Sementara itu Anggota Komisi VII DPR RI Ratna Juwita Sari menjelaskan bahwa BPBL ini merupakan program berkelanjutan yang diharapkan dapat membantu memenuhi kebutuhan listrik khususnya masyarakat miskin. Ia juga memastikan akan mengawal program BPLB terutama bagi daerah yang masih belum teraliri listrik.