IPOL.ID – Perusahaan rintisan yang bergerak di sektor kesehatan preventif, Fita mengumumkan pendanaan fantastis sebesar USD1,9 juta atau setara Rp30 miliar dari INDICO. Investasi menyegarkan tersebut, bakal dialokasikan sebagai pengembangan produk.
“Rencananya, fresh investment itu bakal dialokasikan untuk pengembangan prioritas produk, berfokus tak hanya pada user oriented, namun juga melengkapi fitur penunjang yang digunakan oleh profesional coach guna mencapai tujuan kesehatan pengguna,” kata Chief Executive Officer Fita, Reynazran Royono pada ipol.id, pada awal pekan ini
Dikatakannya, bermula dari pemikiran untuk membantu masyarakat hidup sehat, disertai dengan riset pasar yang menunjukkan minimnya platform kesehatan yang berfokus pada pencegahan. Fita lahir dengan visi menjadi the leading, integrated health platform di Indonesia.
Komitmen tersebut dikukuhkan melalui inovasi yang terus dilakukan dengan fokus pengembangan meliputi dua interfaces produk, yakni aplikasi Fita yang diperuntukkan untuk pengguna. Kemudian platform CATCH (Coach at the Center of Health) yang baru saja dirilis beberapa waktu lalu untuk digunakan oleh profesional coach.
Reynazran menyampaikan, pada tahun 2022, pihaknya berfokus membangun pondasi produk kuat dan menarik minat masyarakat. Melalui added value features serta awareness market terhadap Fita. Edukasi terkait kesehatan dan nutrisi juga dilakukan menggandeng certified coaches melalui berbagai kolaborasi kegiatan.
“Ternyata keinginan masyarakat untuk hidup sehat sangat tinggi, terlihat dari pertumbuhan pengguna Fita yang terus meningkat, kini telah mencapai 350 ribu pengguna aktif setiap bulannya,” klaim Reynazran.
Lebih jauh, dia mengungkapkan bahwa dalam kurun waktu satu tahun, Fita telah diunduh lebih dari 2,5 juta pelanggan. Didukung lebih dari 200 coach bersertifikat, 800 konten tutorial olahraga, dan lebih dari 200 resep makanan sehat.
Sedangkan dari sisi penjualan, tercatat pertumbuhan signifikan hingga lima kali dalam tiga bulan terakhir. Hingga memposisikan Fita sebagai the fastest growing health startup di Indonesia.
Sementara, Chief Executive Officer INDICO, Andi Kristianto mengungkapkan, investasi yang diterima Fita berasal dari INDICO, anak perusahaan Telkomsel yang menaungi bisnis vertikal di sektor digital.
“Pendanaan yang INDICO lakukan ini bagian dari komitmen awal kami mendukung pertumbuhan bisnis Fita. Kami menilai Fita pantas mendapatkan pendanaan ini karena mereka mampu memaksimalkan potensi dan resources yang mereka miliki dan mereka sudah berhasil merealisasikan rencana bisnis sesuai komitmen mereka,” ujar Andi dalam kesempatan yang sama.
“Kami akan terus berupaya mengoptimalkan aset dan kapabilitas Telkomsel mendukung Fita dalam mendorong gaya hidup sehat masyarakat Indonesia,” tambah Andi.
Reynazran menambahkan, pengembangan produk akan dilakukan Fita secara masif ke depannya. Fita akan melengkapi penawaran mencakup ranah offline, seperti gym membership dan kelas-kelas olahraga. Program kesehatan akan dikembangkan menyentuh penyakit kritis seperti diabetes, hipertensi, women health, serta mindfulness atau kesehatan mental.
Disamping itu, sambungnya, Fita juga akan memperluas cakupan pembelian daring seperti wearables, suplemen dan vitamin, serta rekomendasi paket asuransi yang tepat untuk pengguna. Rencana pembangunan ekosistem secara lengkap, menandai kesiapan Fita membuka peluang investasi dari external parties.
“Berkat dukungan Telkomsel dan INDICO, kami mampu membangun fondasi produk dan operasional yang dibutuhkan dengan kuat. Tahun 2023, akan menjadi gerbang bagi kami untuk scale up menuju kematangan profitability. Kami membuka potensi kerjasama secara luas bagi siapapun termasuk potential investor penetrasi sektor kesehatan digital bersama Fita”.
“Melihat potensi dan antusiasme market luar biasa, kami optimis lima tahun mendatang Fita memiliki kesempatan besar mencapai visi kami dalam pemerataan sektor health-tech dan fitness industry di Indonesia,” tutup Reynazran. (Joesvicar Iqbal)