IPOL.ID – Pemuda Indonesia harus terus mengasah kemampuannya dan meningkatkan kapasitasnya agar berdaya saing tinggi. Baik pada tingkat nasional maupun internaaional.
Terkait akan hal itu, Pemuda Mahasiswa Nusantara (PMN) bersama Karang Taruna Desa Jatisari menggelar diskusi publik bertajuk Ngobrol Bareng Pemuda ‘Pemuda Hari Ini Adalah Pemimpin Masa Depan’ di Desa Jatisari, Kecamatan Kutawaringin, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis (2/2).
Koordinator PMN Wilayah Jawa Barat, Marsus Albar mengatakan, melalui diskusi publik terbuka kepada masyarakat ini digelar dengan tujuan meningkatkan kapasitas kepemudaan untuk sumber daya manusia (SDM) unggul.
“Kenapa ini penting, karena sejatinya pemuda saat ini adalah penerus bangsa. Jadi, kita merangkul semua elemen pemuda khususnya yang ada di desa berperan aktif menjadi agen perubahan. Dimulai dari desanya masing-masing,” kata Marsus dalam diskusi publik di Desa Jatisari, Kecamatan Kutawaringin, Kabupaten Bandung, Kamis (2/2).
Menurutnya, banyak masyarakat terutama pemuda yang memiliki keinginan besar untuk belajar dan memperbaiki nasib. Namun terkendala akses dan biaya.
“Persoalannya kan bukan mereka tidak mau belajar, tetapi karena keterbatasan harus membantu perekonomian keluarga. Tetapi ketika kesempatan media pembelajaran itu datang, tentu mereka sangat antusias,” ungkap Marsus.
Melalui kegiatan itu, para pemuda di Jatisari berharap PMN dapat menggelar kegiatan edukasi serupa secara berkelanjutan dan terus menerus di daerahnya. Karena permintaan akan peningkatan kapasitas dan skill tentu dibutuhkan oleh para pemuda sekitar.
“SDM adalah modal awal membangun peradaban yang unggul. Nah, pada saat masyarakatnya punya keinginan untuk belajar, kami yakin kemajuan peradaban tinggal menunggu waktu,” tukas Marsus.
Marsus pun meyakini dengan potensi yang dimiliki oleh pemuda Jatisari bakal mengalami kemajuan signifikan selama beberapa tahun kedepan.
“Kenapa kami yakin? Sebab pemuda di sini sudah mulai peduli/aware melanjutkan pendidikannya seperti kuliah, terus ketika pulang ke kampung aktif berorganisasi dan membuat program bagi masyarakat setiap tiga bulan sekali, ini jadi pergerakan baik,” imbuh Marsus.
“Hanya saja tinggal dikelola bagaimana program yang dilakukan mampu konsisten dan berkelanjutan. Maka, di sinilah peran dari PMN agar kegiatan tersebut bisa terus terlaksana dengan baik,” tambahnya.
Lebih jauh, Marsus mengungkapkan terkait potensi pemimpin masa depan yang dinilai layak menjadi pemimpin Indonesia dilandasi atas kepeduliannya terhadap pemuda. Dia menyebut, Ganjar Pranowo merupakan figur tepat.
“Pak Ganjar pasti figur tepat dalam merepresentasikan anak muda saat ini. Mulai dari karakter, penyampaiannya maupun instruksinya yang mudah dipahami,” ucap Marsus.
Karena itu, PMN berharap Ganjar Pranowo bisa memimpin Indonesia pada periode mendatang.
Sementara, para pemuda Jatisari pun merespons baik adanya kegiatan diskusi publik tersebut. Hingga kegiatan itu ditutup dengan pembagian speaker kepada pemuda Karang Taruna Desa Jatisari. (Joesvicar Iqbal/msb)