IPOL.ID – Percepatan realisasi APBD sejak awal tahun dinilai sangat penting dan dapat dilakukan dengan melaksanakan kegiatan serta anggaran dari awal tahun.
Menurut Bina Keuangan Daerah (Keuda) Kemendagri Agus Fatoni, ada lima alasan kegiatan harus digelar sejak awal tahun. Pertama, karena uang akan beredar di masyarakat, menggerakkan ekonomi masyarakat, dan meningkatkan daya beli masyatakat. Kedua, pelaksanaan kegiatan sejak awal tahun berarti pembangunan lebih cepat dimulai.
“Sehingga kinerja pemerintah dan pembangunan daerah akan lebih dirasakan dampaknya oleh masyarakat, serta sebagai wujud nyata kehadiran pemerintah dan negara di tengah-tengah masyarakat,” jelas Fatoni melalui keterangannya, Senin (6/2).
Ketiga, perbaikan dan peningkatan kualitas pelayanan publik juga bisa dilaksanakan sejak awal tahun. Keempat, daya saing daerah akan meningkat dan akan menarik investor.
“Kelima, semua itu akan berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat,” tambah Fatoni.
Sebelumnya, Kemendagri telah mengirimkan tim ke Kota Sorong, Provinsi Papua Barat Daya, untuk melakukan monitoring evaluasi (monev) serta asistensi realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), Jumat (3/2).
Kegiatan monev dan asistensi ini dilaksanakan di Kota Sorong mengingat realisasi APBD Kota Sorong tergolong rendah. Realisasi pendapatan Kota Sorong Tahun 2022 diketahui sebesar 85,15 persen atau sebesar Rp1,1 triliun. Sementara itu, realisasi belanja Kota Sorong Tahun 2022 sebesar 81,18 persen atau sebesar Rp923,15 miliar.(Yudha Krastawan)