Lilik menyampaikan, beberapa poin upaya yang dapat dilakukan oleh BPBD, antara lain koordinasi secara berkala dengan dinas terkait dan aparatur kabupaten dan kota di daerah setempat. Koordinasi juga dilakukan dengan mitra lokal lainnya seperti dinas dan lembaga atau organisasi seperti Kominfo, RAPI, Orari, Senkom maupun Forum Pengurangan Risiko Bencana Daerah.
Kemudian beberapa alat monitoring, lanjutnya, dapat dimanfaatkan untuk memutakhirkan informasi peringatan dini cuaca dan potensi ancaman bencana, seperti situs yang disediakan oleh BMKG, Lapan dan BNPB.
Dalam surat yang dikirimkan kepada 34 kepala pelaksana BPBD provinsi, terkait upaya pencegahan banjir dan longsor. Lilik menekankan untuk peningkatan sosialisasi, edukasi dan mitigasi. Beberapa pendekatan kegiatan tersebut dapat memanfaatkan media elektronik atau media sosial karena Wilayah Indonesia sedang mengalami Pandemi Covid-19.
Terpaut dengan Covid-19, BNPB meminta penyiapan dan sosialisasi tempat evakuasi yang terpisah antara masyarakat sehat dengan mereka yang terkonfirmasi positif Covid-19. Selain itu, penyiapan infrastruktur 3 T, yaitu tracing, testing dan treatment di tempat evakuasi dan pengungsian sesuai protokol tempat pengungsian dan protokol kesehatan.