indoposonline.id – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengerahkan empat helikopter untuk mendistribusikan bantuan. Penggunaan helikopter untuk menjangkau sejumlah desa terisolir akibat gempa Sulawesi Barat (Sulbar). “Operasi udara merupakan sinergi seluruh elemen, khususnya TNI,” tutur Plt. Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB Dody Ruswandi, Rabu (27/1/2021).
BNPB sempat mengerahkan helikopter Super Puma. Kala itu, pengerahan helikopter penting karena banyak warga butuh bantuan. Satu hari sebelumnya (26/1), 15 sorti dilakukan tiga helikopter BNPB untuk mendistribusikan bantuan ke sejumlah desa. Pesawat jenis PK URR melakukan 6 sorti menuju Desa Popenga, Popenga Atas, Kalobang, Kopeang, dan Kampung Baru.
Helikopter jenis RA-24699 melakukan 4 sorti ke Desa Kalobang, Lemo-lemo, Kabiraan, dan Kampung Baru. Sedang helikopter jenis PK-TPF melakukan 5 sorti dengan pengiriman bantuan ke Desa Kopeang, Paku, Kabiraan, Kalobang, dan Popenga. Helikopter itu, mendistribusikan sejumlah bantuan ke desa-desa terisolir.
BNPB mengerahkan 4 jenis helikopter Eurocopter tipe EC130B4 dan EC155, Mi-8 dan Chinook selama operasi penanganan darurat gempa. Tiga helikopter mendistribusikan bantuan logistik pada beberapa desa dan sejumlah kecamatan. Ssedang helikopter Chinook menyalurkan logistik bantuan ke gudang TNI AU Bandar Udara Tampa Padang.
Distribusi bantuan juga menjangkau Wilayah Desa Kampung Baru, Kopeang dan Bela (Kecamatan Tapalang), Desa Popenga Atas (Ulumanda), Desa Lemo-lemo (Pangale), Desa Salogota (Budong-budong), dan Desa Pangasahan (Tapalang Barat).
Jenis bantuan beragam. Misalnya, beras, mie instan, air mineral, masker, dan perlengkapan bayi. Bantuan itu, dari lembaga dan donatur terkonsentrasi gudang di bawah koordinasi TNI AU. Sejak awal BNPB mendukung pos komando penanganan darurat. Salah satunya mengerahkan helikopter. Pengaturan pesawat dan helikopter atas dukungan TNI AU bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, BMKG dan operator helikopter BNPB.
Data sementara hingga 27 Januari 2021, operasi udara mengoptimalkan pengiriman dan pendistribusian bantuan logistik untuk penanganan darurat bencana gempa Sulbar. Total barang masuk dengan pesawat dan helikopter 304.944 kg. Sedang barang keluar telah difasilitasi beberapa helikopter berjumlah 111.900 kg. Operasi udara itu, hasil kerja seluruh elemen, terutama kerja sama BNPB dengan TNI AU. (car)