“Udah sering banget di sini, dalam seminggu bisa 4 kali. Pernah juga gerobak warga dirusak, dagangannya diambil. Akhirnya dibangun posko anti tawuran dekat sini, tapi tidak ada petugas,” jelas Herman.
Lebih lanjut, Herman menjelaskan pada tanggal 12 Desember 2020 lalu, terjadi aksi serupa yang berujung pada penjarahan gerobak milik warga.
“Pernah tanggal 12 Desember, tawuran juga anak gang asrama nyerang ke Gang Mayong. Ada gerobak yang dirusak, duit hasil jualan diambil, sama nasi juga diambil,” lanjut Herman.
Terkait tawuran Kamis petang tadi, pihak kepolisian datang ke lokasi tawuran yang berada di samping gedung kejaksaan negeri Jakarta Timur. (bor)