Kemudian, katanya, yang bisa mempengaruhi kuantitas susu sapi itu sendiri adalah faktor geografis, dan tingkat stressnya sapi juga kesehatannya. “Di kandang ini keseluruhan ada sebanyak 80 ekor sapi, diantaranya untuk sapi produksi ada 50 ekor. Perhari peternakan Cibugary dapat menghasilkan sebanyak 300 liter susu segar. Untuk waktu perahan susu dibagi menjadi dua kali pemerahan yaitu jam 05.00 WIB dan jam 14.00 WIB,” ujarnya.
Sebelum diracik dan dikemas menjadi susu varian rasa, yoghurt dan keju mozzarella Cibugary. Lebih dulu, susu segar tersebut diperah dengan alat agar steril kemudian disaring pada wadahnya yaitu wadah milkane yang dapat menampung 40 liter susu segar.
“Hasil olahan susu berprotein tinggi itu dapat menghasilkan tiga produk yaitu susu pateurisasi, yogurt, dan keju mozzarella yang lezat,” ungkapnya.
Tak sedikit konsumen yang berasal dari pengusaha restoran, kedai susu, sekolah, pabrik, dan konsumen yang kemari (Pondok Ranggon). “Untuk pemasaran kita 90 persen direc konsumen langsung sisanya 10 persen olahan,” katanya.