“Nilai jual susu murni Rp 9.000 perliter. Belum lagi kita memberikan subsidi ke koperasi karena kita anggota koperasi juga,” tambah Rahmat.
Di peternakan sapi itu, saat ini sudah memiliki 11 karyawan. Diantaranya 5 orang khusus mengurus perawatan, pemerahan, pakan kebersihan kandang sapi dan 6 orang lainnya mengelola manajemen dan produksi. “Kita sudah buka mulai pukul 06.00-10.00 WIB lanjut pukul 14.00-17.00 WIB,” tambahnya.
Kedepan, pihaknya sedang mengurus perizinan ke BPOM. Sebab, usaha susu sapi ini optimis akan menjadi semakin besar. “Kami akan ekspansi lebih besar lagi. Produksi lebih besar lagi,” akunya berharap.
“Bahkan kami berkeinginan Warga Negara Asing yang turun dari Bandara taunya ada Cibugary sapi perah di Pondok Ranggon, Jakarta Timur. Akhir tahun ini biasanya sih banyak juga kunjungan keluarga dari Riau, Balik Papan, Manado pada mampir kemari. Tapi karena kondisi Covid-19 jadi berkurang yah,” akunya.
Sebelum menutup obrolan hangat itu, bapak beranak tiga Mughni menambahkan, itu tadi, di sini peternakan susu sapi akan terus memberikan edukasi kepada pengunjung dari mulai mengetahui sapi perahnya jenis Friesien Holstein (FH), memberi pakan, memerah sapi, memandikan sapi. “Sampai dengan mengolah dan konsumsi susu sapi tentunya yang sudah diolah serta dikemas,” akunya menutup obrolan ringan nan hangat itu. (car)