indoposonline.id – Direktur Bisnis Regional Sulawesi, Maluku, Papua, dan Nusa Tenggara PLN, Syamsul Huda mengatakan usai dilanda gempa, pihaknya langsung koordinasikan unit yang berada di Sulawesi Utara, khususnya yang berada di sekitar Kepulauan Talaud, Sangihe dan Sitaro. Termasuk Miangas yang menjadi pulau terluar.
“Kami memastikan kondisi para pegawai dan sistem kelistrikan yang ada di sana aman dan tidak mengalami kerusakan,” ujarnya Jumat (22/1/2021).
Perusahaan BUMN itupun memastikan kelistrikan di Sulawesi Utara, khususnya di Kabupaten Kepulauan Talaud, Kabupaten Kepulauan Sangihe dan Kabupaten Kepulauan Sitaro aman pasca diguncang gempa dengan magnitudo 7,1 skala richter (SR) pada Kamis malam (21/1/2021).
Menurut Huda, saat terjadi gempa terdapat beberapa wilayah seperti Melonguane, Beo, dan sebagian Petta mengalami gangguan kelistrikan.
Namun, dengan cepat PLN kembali memulihkan gangguan tersebut. Dan saat ini masyarakat sudah bisa menikmati listrik seperti biasa. “Gempa terjadi pukul 19.23 WIB, tidak sampai 4 jam gangguan yang terjadi karena gempa sudah dapat dipulihkan,” jelas Huda
Saat ini kata dia, petugas PLN terus bersiaga memantau kondisi di daerah-daerah yang rawan mengalami gempa. Jika diperlukan, PLN juga siap untuk mengirimkan bantuan personil kelistrikan ke daerah-daerah yang mengalami bencana.
“Saling tolong-menolong dan gotong royong saat terjadi bencana selalu kita lakukan, supaya pemulihan listriknya lebih cepat,” pungkasnya. (dri)