Lebih tinggi dari rata-rata global, ternyata 60% orang Indonesia lebih banyak ngemil selama pandemi dibandingkan sebelumnya. Rata – rata, masyarakat Indonesia mengkonsumsi 3x makanan ringan per hari. Melebihi jumlah rata-rata global. Selain itu, ngemil dianggap menjadi hal penting selama pandemi (64%).
“Melalui survei State of Snacking ini, Mondelēz Indonesia semakin memahami kebiasaan ngemil masyarakat Indonesia di masa new normal, dapat menghadirkan camilan tepat, di waktu tepat dan membuatnya dengan cara tepat pula, hal ini sejalan dengan komitmen perusahaan untuk Empower People to Snack Right,” jelas Prashant.
Peneliti dan Pengamat Sosial Devie Rahmawati mengatakan, dalam konteks masyarakat Indonesia, kebiasaan ngemil sudah menjadi tradisi. Untuk itu, tidak heran camilan banyak dipilih masyarakat di berbagai kesempatan untuk mengisi waktu luang dan menghilangkan bosan.
“Kebutuhan masyarakat Indonesia akan camilan tak hanya menjadi pemenuh kebutuhan biologis, juga menjadi kekuatan sosiologis membangun konektivitas sosial, serta membantu mengendalikan suasana hati di kehidupan sehari-hari, bahkan meredakan tingkat stress yang timbul akibat suasana tidak menentu, seperti pandemi,” tambah Devie.