indoposonline.id – Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria bersyukur kemarin Rabu (13/1/2021), Presiden RI, Joko Widodo telah divaksin. Hal ini menandakan dimulainya vaksin di Indonesia. Sebagai upaya yang luar biasa dalam mencegah dan menanggulangi wabah Covid-19.
“Di Jakarta tentu saya, jajaran Pemprov DKI sangat mendukung, dan kita akan mulai hari Jumat (15/1/2021) pagi di beberapa tempat akan melakukan vaksinasi bagi tokoh-tokoh, juga sektor kesehatan. Mudah-mudahan Jakarta siap melaksanakan vaksin sebaik-baiknya dan sebanyak-banyaknya sesuai dengan jumlah alokasi yang diberikan Pemerintah Pusat,” kata Wagub DKI Ahmad Riza Patria pada wartawan saat mengecek protokol kesehatan di perkantoran, mal dan apartemen di Wilayah Jakarta Selatan, Rabu (13/1/2021).
“Pada prinsipnya kami para pemimpin, Pak Gubernur DKI, saya (Wagub DKI), para gubernur seluruh Indonesia, bupati, wali kota siap, seperti halnya Pak Presiden memberi contoh pertama divaksin,” tambah Ahmad Riza.
Namun demikian, ada ketentuan yang diatur oleh Kementerian Kesehatan seperti Pak Ridwan Kamil yang pernah jadi relawan vaksin tidak boleh divaksin. “Pak Anies, saya, Bu Khofifah yang pernah terinfeksi juga belum diperkenankan divaksin. Nanti ada wakil dari masing-masing pemerintah daerah,” ujarnya.
Ahmad Riza menjelaskan, nanti akan disiapkan di puskesmas dan di beberapa rumah sakit. Jadi Dinas Kesehatan akan mengatur, pada waktunya akan diumumkan secara bertahap.
Lebih jauh, ketika ditanyakan wartawan, bagi mereka yang menolak divaksin bagaimana?. Wagub DKI menjelaskan, sesuai dengan Perda 2 2002, bagi yang menolak vaksin bisa dikenakan sanksi pidana, denda besarnya Rp5 juta. “Kami minta masyarakat mendukung, tidak usah khawatir dan ragu. Vaksin ini baik, aman, sehat, dan membantu kita agar terbebas dari Covid-19,” katanya. (car)