indoposonline.id – PT Wijaya Karya Bangunan Gedung (WEGE) sepanjang tahun lalu mengoleksi kontrak baru Rp3,04 triliun. Itu berarti 88,2 persen dari target revisi kontrak baru 2020 sejumlah Rp3,4 triliun.
Lalu, realisasi kontrak dihadapi (Order Book) menjadi Rp14,5 triliun atau telah mencapai 99,3 persen dari target revisi order book 2020 senilai Rp14,6 triliun. ”Pandemi Covid-19, menyebabkan perlambatan hampir seluruh sektor usaha, termasuk bisnis konstruksi gedung berimbas pada penurunan dan mundurnya tender-tender tahun lalu,” tutur CEO WEGE Nariman Prasetyo, melalui keterangan resmi, di Jakarta, Jumat (15/1/2021).
Perolehan kontrak baru itu, antara lain stasiun integrasi LRT, Stasiun Kereta Cepat Karawang, PLBN Jagoi Babang, PLBN Long Midang, PLBN Napan, Penataan Kawasan Parapat Simalungun, RS Pendidikan UIN Alauddin Makasar, Nasdem Tower Jakarta, Gedung Bank Indonesia Palangkaraya, Gedung Mandiri Denpasar, RS Pertamina Simprug Corona, RS Antam Medika, The Park Mall Kendari (PSA), RSPJ Darurat Corona PT Pertamedika DKI Jakarta, RS Airlangga Surabaya Corona, RS Corona Lamongan, RSCM Darurat Corona RSCM DKI Jakarta, dan Interior Gedung BUMN.
Komposisi perolehan kontrak baru itu, terdiri dari proyek pemerintah 41 persen, BUMN 42 persen, dan Swasta 17 persen. Tipe proyek office 27 persen, public facilities 52 persen, commercial 19 persen, dan residential 2 persen.
Berdasar hasil rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) memutuskan memberhentikan dengan hormat Komisaris Yulianto, dan mengangkat Komisaris Independen WEGE Ance Selian. Komisaris Utama Sugeng Rochadi, Komisaris Ahmad Fadli Kartajaya, Komisaris Bambang Pramudjo, Komisaris Independen Joseph Prajogo, dan Komisaris Independen Ance Selian. (mgo)