“Selain itu, biaya produksi yang dibutuhkan juga bisa berkurang cukup banyak,” kata Sarwo Edhy.
Terbukti, setelah mendapat bantuan Alsintan, petani di berbagai daerah mampu memangkas biaya produksi hingga 30% dibandingkan sebelumnya. Di samping itu, petani juga tidak perlu mencari dan memberi upah bagi buruh yang diminta untuk mencangkul sawah.
“Hal ini dikarenakan traktor sudah dapat menyelesaikan pekerjaan tersebut dalam kurun waktu lebih singkat,” tambah Sarwo Edhy.
Kepala Dinas Pertanian Kendari, Sitti Ganef mengatakan, Alsintan yang sudah diserahkan tersebut, sudah digunakan kelompok tani dalam proses penggarapan sebagian luasan sawah dari kurang lebih 500 hektare sawah yang berproduksi di kota itu.
“Bantuan alsintan pemerintah diharapkan mendorong petani meningkatkan produksinya karena sistem pertanian makin efektif, efisien dan produktif,” kata Sitti Ganef.
Ia mengatakan, 36 unit bantuan alsintan yang diserahkan tersebut terdiri dari traktor roda dua empat unit, traktor roda empat tiga unit, pompa air dua unit, hand sprayer 26 unit dan collector satu unit.