indoposonline.id – Lima Warga Negara asal Inggris diamankan aparat Keimigrasian Jakarta Selatan. Kelima Warga Negara Asing (WNA) itu berinisial yakni SDC, ASC, JPP, EHCJJ dan AJK. Saat ini, kelimanya diduga melanggar UU Nomor 6 Tahun 2011 Tentang Keimigrasian.
Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Non TPI Jakarta Selatan, Muhammad Tito Andrianto mengatakan, lima WNA yang diamankan yakni SDC, ASC, JPP, EHCJJ dan AJK. Kelima WNA itu ditangkap di salah satu perkantoran, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada 22 Februari 2021.
“Mereka melakukan aktivitas pada 22 Februari. Kami duga mereka melakukan suatu kegiatan, yang dilihat dengan foto-foto yang ada. Terus Selasa malam kami melakukan giat bersama Polres Jaksel bahwa tempat tersebut sudah tidak sesuai dengan hari Senin yang kami kunjungi,” ungkap Tito di Jakarta.
Namun, pihaknya merasa curiga dengan kegiatan lewat foto-foto yang ada pada 22 Februari lalu itu. Sebab, yang ditempati kelima WNA itu berbeda dengan hari-hari sebelumnya.
“Kegiatan tersebut dilakukan di PT.MDH beralamat di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Diamankan 5 orang WNA, dalam hal ini adalah Warga Negara Inggris yang sedang melakukan kegiatan di PT.MDH,” ungkap Tito, Rabu (24/2) malam.
Saat ini, kelimanya diduga melanggar UU Nomor 6 Tahun 2011 Tentang Keimigrasian.
“Dari hasil pemeriksaan sementara, diketahui kelima WNA itu patut diduga telah melanggar Pasal 75 UU Nomor 6 Tahun 2011,” tegasnya.
Pihaknya juga tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mendalami kasus tersebut. Namun, dia memastikan, untuk sementara, kelima orang itu dalam proses tindakan administratif Keimigrasian dan ditempatkan di ruang detensi imigrasi.
“Saat ini sedang dilakukan penyelidkan lebih lanjut untuk menyelidiki perkembangan dari kasus ini. Untuk sementara kelima WNA tersebut dalam proses tindakan adminisitratif Keimigrasian,” tegasnya.
Tito Andrianto memastikan, pihaknya bakal meminta keterangan dari saksi-saksi untuk mendalami kegiatan kelima WN Inggris itu. Namun, pihaknya belum bisa memastikan kejahatan apa yang dilakukan kelimanya.
“Mudah-mudahan besok atau lusa saksi-saksi tersebut akan datang dan diperiksa lebih lanjut,” tutupnya. (car)