Kedua, membuat suatu recording, walaupun sebelumnya sudah membuat microchip terhadap kuda tersebut. Namun, masih ada enam kuda baru belum terpasang microchip. ”Hari ini kita pasang, kita buat recording secara manual (buku),” tambah Hasudungan.
Nanti, buku itu, merupakan tanggung jawab pemilik kuda. ”Kalau recording microchip itu kita yang bertanggung jawab. Tapi manual pemilik kuda,” katanya. ”Kita juga melakukan vaksinasi tetanus. Perlu diketahui, ini support JAAN dan ini gratis,” tegasnya.
Sekadar informasi, jumlah kuda untuk Wilayah Jaksel ada 37 ekor. Tersebar di Pasar Minggu, Jagakarsa, dan Pesanggrahan. SOP kuda pekerja itu, pertama kuda harus sehat, cukup umur, tidak bunting dan harus di skrining juga, kondisi fisik tidak terlalu kurus. Kondisi kuda cukup baik, kekar tidak terlalu bagus. ”Untuk itu, kita ukur dulu lingkar dadannya harus ideal, baru kita vaksin, pemberian vaksin sekali setahun,” tandasnya. (car)