indoposonline.id – Federasi Catur Internasional (FIDE) mengapresiasi langkah PB Percasi dan Sekolah Catur Utut Adianto (SCUA) bekerja sama dengan BPK Penabur dalam menggelar edukasi dan Penabur Online Chess Festival (POCF) 9-10 Januari 2021.
Apresiasi itu dituangkan pada www.edu.fide.com tertanggal 13 Februari 2021. Dalam pemberitaan situs resmi FIDE itu, dijelaskan sukses Festival Catur Online Penabur digelar 1 Desember 2020 hingga 12 Januari 2021 dan masuknya catur sebagai ekstrakurikuler utama Sekolah BPK Penabur.
Sebelumnya, Ketua Yayasan BPK Penabur Adri Lazuardi, menyebut POCF merupakan rangkaian kegiatan diawali Fun with Chess, dengan topik edukasi singkat mengenai catur online, dan trial tahap 1.
Kemudian, Chess Talk dilakukan secara online ini akan menghadirkan praktisi pendidikan, praktisi catur, dan psikolog. Online Talkshow bertema The Role of Chess in Modern Education akan menghadirkan Ketua Umum PB Percasi GM Utut Adianto, Dewan Pembina PB Percasi Ir. Eka Putra Wirya, Ketua Umum Yayasan BPK Penabur Adri Lazuardi S.H, Ketua POCF Ir. Budijanto Gunawan, praktisi pendidikan Etiwati, S.Pd, M.M, Pengamat Catur/SCUA Lisa Karlina, Grandmaster wanita Indonesia WGM Irene Kharisma, dan Agus Gunawan, S.Psi, SE, S.Si. Teol (Karakter). Dalam mempersiapkan POCF, para peserta akan diberikan kesempatan melakukan trial tahap 2 pada Senin, 4 Januari 2021.
Menurut Adri Lazuardi, Penabur Online Chess Festival diharapka memberikan dampak positif bagi peserta, terutama para siswa. Karena, catur tidak hanya bermanfaat bagi perkembangan intelektual anak, tetapi juga membentuk karakter siswa menjadi pribadi lebih kuat serta mampu menghadapi berbagai tantangan masa depan.
Bagi PB Percasi, turnamen melibatkan anak-anak sekolah mulai tingkat dasar (Sekolah Dasar) sangat menggembirakan. Karena melalui POCF itu, diharap memunculkan bibit-bibit baru dunia catur. Menjadi ajang memperkenalkan catur ke lingkungan sekolah (pendidikan). ”Semakin banyak sekolah mengikuti jejak BPK Penabur, catur akan menjadi kegiatan pilihan menyenangkan anak-anak. Selanjutnya, lebih terbuka luas mencetak para pecatur andal,” ujar Dewan Pembina PB Percasi Eka Putra Wirya.
Saat ini, FIDE telah melansir catur memberi manfaat untuk pendidikan dan kesehatan sehingga sangat tepat bila catur mulai diperkenalkan sejak dini. Merujuk trend negara-negara ASEAN, Asia, tingkat dunia terus berlomba menciptakan Grandmaster usia muda, bagi Indonesia untuk mengejar ketinggalan menghasilkan bibit unggul, mengenalkan catur melalui sekolah menjadi salah satu cara tepat.
Turnamen catur ini, bukan kali pertama dilaksanakan BPK Penabur. Pada Januari 2019, BPK Penabur telah menyelenggarakan Chess in School Festival melibatkan peserta SD, SMP, SLTA, dan karyawan sebanyak 333 pecatur. Pada penyelenggaraan Penabur Online Chess Festival 2020 untuk pelajar SD, SMP, SLTA, karyawan , bahkan alumni BPK Penabur, peserta ditargetkan menembus 1000 orang. Dengan demikian POCF akan menjadi ajang turnamen catur online terbesar pada awal 2021. (bas)