Menurut Adri Lazuardi, Penabur Online Chess Festival diharapka memberikan dampak positif bagi peserta, terutama para siswa. Karena, catur tidak hanya bermanfaat bagi perkembangan intelektual anak, tetapi juga membentuk karakter siswa menjadi pribadi lebih kuat serta mampu menghadapi berbagai tantangan masa depan.
Bagi PB Percasi, turnamen melibatkan anak-anak sekolah mulai tingkat dasar (Sekolah Dasar) sangat menggembirakan. Karena melalui POCF itu, diharap memunculkan bibit-bibit baru dunia catur. Menjadi ajang memperkenalkan catur ke lingkungan sekolah (pendidikan). ”Semakin banyak sekolah mengikuti jejak BPK Penabur, catur akan menjadi kegiatan pilihan menyenangkan anak-anak. Selanjutnya, lebih terbuka luas mencetak para pecatur andal,” ujar Dewan Pembina PB Percasi Eka Putra Wirya.
Saat ini, FIDE telah melansir catur memberi manfaat untuk pendidikan dan kesehatan sehingga sangat tepat bila catur mulai diperkenalkan sejak dini. Merujuk trend negara-negara ASEAN, Asia, tingkat dunia terus berlomba menciptakan Grandmaster usia muda, bagi Indonesia untuk mengejar ketinggalan menghasilkan bibit unggul, mengenalkan catur melalui sekolah menjadi salah satu cara tepat.