indoposonline.id – Coronavirus Disease (Covid-19) makin mengganas. Karena itu, para atlet proyeksi Olimpiade dan Paralimpiade, disiplin menjalankan protokol kesehatan (prokes). Atlet Olimpiada dan Paralimpiade akan menjadi prioritas untuk mendapat vaksin.
Tindakan itu, menyusul atlet pelatnas terindikasi terkena Covid-19 belum lama ini. ”Penerapan prokes sudah ketat. Namun, masih ada yang kena ketika pulang,” tutur Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora) Zainudin Amali, kepada wartawan, di Jakarta, Senin (1/2/2021).
”Saya meminta atlet di pelatnas, bisa menahan diri. Rasa kangen pasti ada, tetapi tolong tahan dulu. Jadi, jangan minta pulang dulu,” harapnya.
Mengenai pemberian vaksin kepada atlet, Amali mengaku telah memberi daftar usulan prioritas atlet untuk divaksin. Tetapi, kewenangan vaksinasi itu Kementerian Kesehatan (Kemenkes). ”Daftar usulan dari cabor sudah kita sampaikan. Kita dalam porsi menunggu,” ucapnya.
”Kita memaklumi karena vaksin ini jumlahnya kan terbatas. Sekarang ini, semua negara juga berusaha mendapat vaksin dari sumbernya, sementara kebutuhannya sangat besar. Jadi, saya harap walau vaksin terbatas, kita tetap bisa diprioritaskan. Hanya beberapa atlet untuk olimpiade atau kejuaraan-kejuaraan single event lainnya,” tambahnya.
Amali berharap para pimpinan cabang olahraga, pengelola pelatnas, dan pelatih konsisten menerapkan prokes untuk para atlet. ”Diawal-awal saya senang, karena begitu ketatnya para atlet pelatnas ini, tidak bisa keluar dan orang dari luarpun tidak bisa masuk. Bahkan di salah satu pelatnas, jika mereka mendapat kiriman paket, baru tiga hari bisa diterima karena ada skrining dulu dan sebagainya,” kenangnya. (bas)