indoposonline.id- Provinsi Papua terkenal dengan masyarakat adat yang hidup dari bercocok tanam, bertani dan mengolah hasil hutan. Maka dari itu pemerintah ingin menjaga dan memastikan atas wilayah hutan yang dimiliki dapat dimanfaatkan dan diolah dengan baik guna menaikkan tingkat ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Papua.
“Di sini saya pikir tadi tidak ada petani, terus terang saja. Sekarang di sini sudah menjadi tradisi yang kuat, orang asli Papua bisa bertani, bercocok tanam di Lembah Baliem ini. Saya optimis pemberdayaan di sini bisa dan rasanya memang layak kita perhatikan secara lebih di Jayawijaya ini,” ungkap Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional (Wamen ATR/Waka BPN), Surya Tjandra saat mengunjungi masyarakat petani kopi di Distrik Pyramid, Kabupaten Jayawijaya, kemarin.
Distrik Pyramid merupakan kawasan bekas rawan konflik dan medan perjalanan menuju ke sana tidaklah mudah. Namun hal tersebut tidak menyurutkan bagi Surya Tjandra untuk bertemu masyarakat di sana. “Harapan saya datang ke sini untuk belajar dan mendengarkan Ibu/Bapak, dan rasanya kami di pusat yang harus peduli,” ujarnya.