Selain pemberdayaan atas tanah milik masyarakat, pemerintah juga melakukan pemetaan khususnya di wilayah adat Papua. “Kita mulai pemetaan wilayah adat dulu, jadi Bapak Ibu tahu batas-batasnya. Sekarang dengan bantuan teknologi memakai koordinat, satelit supaya pasti. Kalau ada kepastian tanah ulayat dari Ibu Bapak maka kita bisa berikan sertipikat,” imbuh Surya Tjandra.
Bupati Jayawijaya, John Richard Banua menuturkan bahwa potensi pertanian kopi di Distrik Pyramid begitu baik. “Di Distrik Pyramid ini dapat menghasilkan kopi yang cukup bagus, satu minggu bisa sekitar 900 sampai 1 ton hasil dari kelompok tani kopi. Dan di sini mungkin masyarakat butuh sertipikat tanah untuk simpan pinjam kredit ke bank, karena mereka punya tanah yang banyak tetapi tidak punya kepastian dokumen yang asli,” tuturnya. “Kebun kopi ada beberapa kelompok tani yang tidak mengolah dengan baik. (Bus)