indoposonline.id – Laju investasi Indonesia masih meningkat. Tepatnya bertengger di kisaran Rp826,3 triliun. Kendati masih berada di bawah target Rp900 triliun.
”Rupiah mengalami perbaikan setara dengan berbagai financial currency negara ASEAN,” tutur Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Airlangga Hartarto, Kamis (18/2/2021).
Sisi equity, dibanding sebelum pandemi Covid-19, telah mengalami pemulihan. Yaitu pada level 6000. ”Harga komoditas didorong kelapa sawit. Ini membantu nilai tukar pekebun Indonesia,” imbuhnya.
Berbagai sektor capital market, sudah lebih baik dari pada awal tahun 2020. Ini menambah keyakinan pereknomian positif. Sejumlah lembaga dunia juga mengkompromikan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan positif 4,4-4,8 persen. ”Tentu pemerintah akan tetap menargetkan 5 persen,” pungkasnya. (dri)