indoposonline.id – Tindakan anggota Paspampres menendang pengemudi motor gede (moge), di area Istana Kepresidenan dinilai tepat. Langkah itu semata mengantisipasi ancaman atau gangguan keamanan terhadap presiden dan wakil presiden. ”Tindakan anggota Paspampres sudah tepat. Apalagi itu juga dilakukan di ring 1 tugas mereka,” tutur Pengamat militer dan kepolisian Karel H Susetyo, kepada indoposonline, Sabtu (27/2/2021).
Sejatinya, Paspampres tidak boleh kompromi kepada siapa pun. Terlebih pihak berpotensi mengancam atau mengganggu keamanan presiden dan wakil presiden. ”Itu sudah tugas Paspampres tidak boleh berkompromi,” imbuh Karel.
Oleh karena itu, aksi tegas Paspampres tersebut dianggap wajar ketika mendapati potensi ancaman atau gangguan keamanan presiden dan wakil presiden. ”Jenderal sekali pun boleh kok mereka tendang, kalau untuk menjalankan tugas pengamanan,” tukas Karel.
Sebelumnya, video menunjukan pengendara moge diadang anggota Paspampres, viral di media sosial. Dalam video itu, tampak anggota Paspampres menyetop rombongan pengendara motor di Jalan Veteran III, Jakarta Pusat, Minggu (21/2/2021), sekitar pukul 06.00 WIB. Tindakan tegas terpaksa dilakukan anggota Paspampres terhadap pengendara moge yang berusaha menerobos jalur area ring 1. (ydh)