indoposonline.id – Tahun lalu, pemerintah mengalokasikan Rp695,2 triliun Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Telah terealisasi 83,4 persen atau sebesar Rp579,78 triliun. Alokasi itu, menyasar berbagai sektor.
Meliputi, kesehatan, perlindungan sosial, sektoral K/L dan Pemda, dukungan UMKM, pembiayaan korporasi, dan pemberian insentif usaha. Tahun ini, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan program PEN tetap dilanjutkan. Bahkan dengan peningkatan alokasi hingga mencapai Rp699,43 triliun. ”Untuk mempercepat penanganan Pandemi Covid-19. Khususnya melalui penyediaan vaksinasi. Mempertahankan dan meningkatkan daya beli masyarakat serta mendorong kinerja dunia usaha,” ujarnya saat konferensi pers APBN KiTa Bulan Februari, Selasa (23/2/2021).
Alokasi tersebut jelas Sri Mulyani, terbagi dalam lima sektor. Yakni sektor kesehatan Rp176,30 triliun. Perlindungan sosial sebanyak Rp157,41 triliun. Program prioritas Rp125,06 triliun. Dukungan UMKM dan korporasi Rp186,81 triliun. Pemberian insentif usaha Rp53,86 triliun. (dri)