indoposonline.id – Tak tanggung-tanggung, sebanyak 20 ribu anggota Palang Merah Remaja (PMR) dilantik secara virtual oleh Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta Timur. Sehingga PMI Jaktim meraih penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI).
Ketua PMI Jakarta Timur, Krisdianto menjelaskan, pelantikan 20 ribu anggota PMR secara virtual menjadi yang pertama. Karena selama ini belum pernah ada dilakukan oleh pihak manapun.
“Ini satu-satunya pelantikan yang begitu banyak secara virtual, belum pernah ada pelantikan secara virtual sebanyak 20 ribu. Ini sesuatu yang baru,” kata Krisdianto dalam pelantikan yang digelar di Ruang Pola Kantor Wali Kota Jakarta Timur, Sabtu (6/2/2021).
Menurutnya, pelantikan 20 ribu anggota PMR secara virtual itu bukan hal yang mudah. Ini juga jadi edukasi bagi masyarakat untuk tetap produktif meski di tengah Pandemi Covid-19 seperti sekarang.
“Kedepan kegiatan secara virtual akan jadi gaya hidup kita. Ini contoh bagaimana kedepan bahwa keterbatasan tidak ganggu masyarakat. Semua bisa dilakukan melalui teknologi,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, tiga anggota PMR hadir sebagai perwakilan peserta pelantikan. Sedangkan anggota PMR lainnya mengikuti proses pelantikan secara virtual. Pelantikan dilakukan oleh Wali Kota Jakarta Timur, Muhammad Anwar.
Sejurus perwakilan dari MURI menyerahkan piagam penghargaan untuk kategori Pelantikan Anggota PMR Terbanyak Secara Virtual.
Perwakilan anggota PMR dilantik, Fasya Aninda Zahrani mengaku senang dengan prosesi pelantikan yang dijalani tersebut.
“Senang, bangga, nggak nyangka dilantik secara virtual. Saya memang cita-cita pengen jadi dokter makanya ikut PMR,” tutur siswi MAN 15 tersebut.
Selanjutnya, M. Anwar mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi pencapaian pelantikan 20 ribu anggota PMR secara virtual yang diganjar penghargaan dari MURI.
“Jakarta Timur lagi-lagi mendapatkan rekor MURI dengan melantik 20 ribu PMR. Tentunya kegiatan ini kegiatan yang ditunggu-tunggu masyarakat,” ucap Anwar.
Anwar juga berharap agar anggota PMR yang telah dilantik mampu bersikap profesional dan punya tanggung jawab membantu kepentingan masyarakat banyak.
“Diharapkan mereka ini bisa menjadi garda terdepan, bisa menjadi contoh, pionir di tempat mereka tinggal sekolah dan sebagainya,” harap Anwar. (msb)