Yang jelas Indonesia masih impor glukomanan. Sampai sekarang. Impornya masih 100 persen pula.
Glukomanan atau konjak, bahan bakunya harus dari porang. Kita hanya bisa ekspor porang dalam bentuk umbi. Belakangan mulai berdiri beberapa pabrik tepung porang. Tepung itu mereka ekspor. Lumayan. Maju selangkah. Tepung porang itulah yang jadi bahan baku pabrik glukomanan di luar negeri.
Petani porang adalah petani yang paling mandiri. Pupuknya tanpa subsidi. Pasarnya bebas. Penyuluhannya dari sesama petani.
Saya bangga dengan itu. Mereka tidak ingin pemerintah membantu –ujung-ujungnya justru bisa bikin repot. Dan bikin ketergantungan.
“Lebih baik seperti ini. Jangan cengeng,” kata saya pada mereka.
“Jangan merepotkan pemerintah. Nanti justru bikin kita repot,” kata saya lagi.
Dalam banyak hal pemerintah itu tidak perlu membantu. Yang penting jangan ngrusuhi –jangan mengganggu.
Tidak banyak komoditas pertanian yang bisa memberikan imbal hasil sebaik porang. Tebu pasti kalah. Apalagi padi. Jagung. Kedelai.