Head of Corporate Banking UOB Edwin Kadir mengatakan perseroan menerbitkan kerangka pembiayaan kota berkelanjutan yang isinya untuk mendorong bauran energi baru terbarukan lewat penggunaan tenaga surya, panas bumi, bangunan dan transportasi ramah lingkungan, efisiensi air, pengelolaan sampah, hingga infrastruktur untuk ketahanan ekosistem dan perubahan iklim. ”Potensi dari proyek pembiayaan ramah lingkungan ini sangat besar jika melihat target pemerintah menuju Green Energy sebesar 2.940 Megawatt. Program kammi ini selaras dengan langkah yang diambil pemerintah maupun asosiasi,” ujarnya.
Edwin menjelaskan salah satu program UOB untuk pembiayaan berkelanjutan residensial adalah pembiayaan kartu kredit dengan bunga 0 persen untuk nasabah yang mulai menggunakan produk pembangkit listrik tenaga atap. Program itu bernama U-Solar.
Investasi untuk beralih ke listrik tenaga surya bisa menjadi lebih rendah dengan program U-Solar karena nasabah akan mendapatkan bebas bunga hingga tenor 24 bulan. Untuk mendapatkan fasilitas itu, nasabah bisa menggunakan kartu kredit UOB jenis apapun. ”Bahkan, nasabah UOB juga tidak akan dikenakan biaya tambahan dalam pemasangan pemmbangkit listrik tenaga surya rooftop jika menggunakan kontraktor mitra UOB,” ujarnya. (msb)