indoposonline.id-Andalan Honda Racing Indonesia, Alvin Bahar benar-benar tak bisa menyembunyikan rasa bahagianya usai menjuarai kelas bergengsi Kejurnas ITCR 1600 Max putaran pertama ISSOM 2021 di Sirkuit Sentul Internasional, di Bogor, Jawa Barat.
Ketika wartawan menanyakan apa yg ia rasakan, Alvin sontak menyatakan, teman-teman media pastinya sudah mengerti apa yang saya rasakan. “Gembiranya luar biasa. Tahun sebelumnya kami terus melakukan improve dan yakin tahun ini progresnya akan sangat bagus dan itu terbukti sejak seri pembuka 2021 ini,” kata Alvin yang merupakan pembalap nasional dengan 9 gelar juara nasional kepada media di Jakarta, Selasa (30/3/2021).
Lumrah jika Alvin tak bisa menyembunyikan rasa gembiranya. Pasalnya, ini seri perdana di 2021 dan juga pertama kali ia dan putranya Avila tampil bersama tim pabrikan Honda. Tahun lalu Avila balap dengan bendera ABM Motorsport. Prestasi mumpuni Avila membuat Honda Racing Indonesia tertarik merekrutnya untuk berpartner bersama sang ayah. Tentu saja, Avila pun digadang-gadang sebagai calon pengganti ayahnya jika Alvin pensiun nanti.
Dan, tak salah Honda merekrut Avila, mahasiswa Fikom Universitas Indonesia yang baru berusia 18 ini. Tampil di kelas Kejurnas ITCR 1500, Avila melaju mulus meninggalkan pembalap senior Fitra Eri. Avila finis pertama dengan waktu 23 menit 51 detik, sementara Fitra Eri mengekornya dengan waktu 23 menit 54 detik dan posisi ketiga diisi M. Andri yang mencatat waktu 24 menit 7 detik.
“Senang sekali bisa juara di balapan pertama bersama tim Honda Racing. Ini jadi kebanggaan tersendiri dan pemicu buat saya untuk lebih semangat lagi di putaran berikut,” tutur Avila yang juga mengaku bahagia dan bangga karena ayahnya juga menjuarai kelas Kejurnas ITCR 1600 Max.
Luapan perasaan gembira ayah anak, Alvin dan Avila Bahar sangat lumrah. Pasalnya, kedua pembalap ini benar-benar mencatat sejarah di seri pembuka ini. Ayah-anak balapan itu biasa. Tapi, dalam sebuah tim pabrikan raksasa, ini yang luar biasa. Kedua pembalap sama-sama masuk ke Tim Honda karena prestasi mumpuni mereka. Bahkan di debut Avila bersama Honda Racing, ia langsung juara di kelas Kejurnas ITCR 1500 dan sang ayah, Alvin pun meraih posisi pertama di Kelas Kejurnas ITCR 1600 Max. Baik Alvin maupun Avila sama-sama mengaku pacuan Honda Jazz mereka sangat kencang. Inilah sejarah yang diciptakan Ayah dan anak ini di awal 2021 ini bagi tim pabrikan Honda.
“Memang di awal-awal masa pandemi saya justru banyak berkutat dengan mobil, mencari kekurangan-kekurangan yang harus dibenahi,” cerita Alvin. Tak heran kalau pacuannya makin kencang. Artinya lagi, jika lawan tak berbenah, Alvin bakal lebih jauh lagi meninggalkan mereka.
Balapan putaran awal ISSOM ini terbilang dalam pengawalan protokol kesehatan yang sangat ketat di mana semua pembalap diwajibkan mengikuti Swab Antigen sebelum memasuki Sirkuit dan wajib bermasker. Sayangnya memang tak ada penonton karena sama sekali tak menghadirkan penonton atau pun undangan untuk media. “Kami mohon maaf kepada media dan penonton karena kami tetap harus menerapkan protokol kesehatan yang ketat,” kata Lola Moenek, General Manager Sirkuit Internasional Sentul. (bas)