“Kebetulan KONI hadir dalam proses itu dan hasilnya Aprilia bisa main sebagai atlet putri karena berdasarkan hasil tersebut menyatakan demikian. Tim negara lain juga menerima hasil tersebut dan dia main di SEA Games Singapura serta 2019 Malaysia. Sementara untuk SEA Games Filipina 2019, dia tidak main karena cedera. Tapi dia sempat main liga Thailand, dan sampai saat itu tak ada masalah,” ujar Hanny.
Aprilia ternyata diketahui memiliki kondisi medis bernama hipospadia. Situasi itu membuat Aprilia memiliki kelainan bentuk kelamin saat dilahirkan.
PBVSI bersyukur status Aprilia kini lebih jelas. “Mungkin setelah beberapa tahun kedokteran lebih canggih sehingga menemukan Aprilia sebagai pria,” kata Hanny. (bas)